Surat Al Hujarat Jadi Pembuka Piala Dunia di Tengah-tengah Ramainya Isu Konflik Antara Rusia dan Ukraina

- 21 November 2022, 14:47 WIB
Morgan Freeman dan Ghanim Al Muftah pada pembukaan Piala Dunia Qatar 2022.
Morgan Freeman dan Ghanim Al Muftah pada pembukaan Piala Dunia Qatar 2022. /Reuters via Khaleej Times/

Hal menarik lain dari Piala Dunia Qatar 2022 adalah aturan khusus yang tidak boleh dilakukan selama acara Piala Dunia berlangsung.

Baca Juga: Penyakit Polio Dapat Dicegah Dengan Imunisasi, Berikut Penjelasannya

Salah satunya adalah sebab larangan peredaran minuman keras sepanjang pertandingan Piala Dunia di Qatar.

Tidak hanya itu saja, Qatar juga memberlakukan larangan untuk para kaum LGBT menonton langsung pertandingan di stadion. penggunaan ban captain dengan warga pelangi, yang mengidentikan dengan LGBT juga dilarang.

Bagi pria dan wanita, juga dilarang untuk mengenakan pakaian minim dan seksi selama gelaran berlangsung. Pemerintah Qatar menetapkan aturan berbusana untuk menutupi bahu dan lutut.

Menyikapi hal ini banyak negara-negara Eropa dan Amerika yang protes dan menganggap Qatar sebagai negara diskriminatif  terutama kepada kelompok LGBT.

Aturan ini, memang sedikit mengecewakan bagi sebagian supporter negara Barat yang datang langsung ke Qatar.

Baca Juga: BTS Menjadi Artis Menangkan American Music Awards 4 Kali Beturut-Turut

Karena biasanya, Piala Dunia identik dengan keramaian dan pesta miras, tetapi kali ini benar-benar berbeda.

Pemerintah Qatar telah menyampaikan kepada segala pihak untuk menunjukkan rasa hormat terhadap budaya dan adat negaranya.***

Halaman:

Editor: Masruro

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x