Sisi Gelap Piala Dunia Qatar 2022, Ada Kisah Pilu Pekerja Imigran Saat Bangun Stadion

- 26 November 2022, 09:30 WIB
Sisi Gelap Piala Dunia Qatar 2022, Ada Kisah Pilu Pekerja Imigran saat Bangun Stadion
Sisi Gelap Piala Dunia Qatar 2022, Ada Kisah Pilu Pekerja Imigran saat Bangun Stadion /FIFA.COM/

KILAS KLATEN - Putaran final ke-22 Piala Dunia FIFA yang tengah berlangsung di Qatar selama 20 November 2022 hingga 18 Desember 2022 berjalan dengan sukses dan meriah.

Qatar membuat catatan baru sebagai tuan rumah karena untuk pertama kalinya Piala Dunia digelar di Timur Tengah.

Namun, di balik kegembiraan turnamen empat tahunan kali ini terdapat sisi gelap yang menyelimutinya mengenai tewasnya pekerja imigran dalam pembangunan infrastruktur piala dunia.

Isu pelanggaran Hak Asasi Manusia para pekerja imigran mulai disorot media. Lantaran diduga terdapat perlakuan tidak manusiawi terhadap ribuan pekerja migran yang membangun infrastruktur untuk Piala Dunia ini.

Baca Juga: Lengkap! Jadwal Siaran Langsung Piala Dunia Qatar 2022, Laga Penyisihan, Perempat Final, dan Semifinal

Dilansir dari CNN, ada seorang pekerja dengan nama samaran Kamal, dilaporkan imigran asal Nepal ini belum mendapatkan bonus yang dijanjikan. Bukan dapat uang, ia malah dijebloskan ke penjara dengan alasan yang tidak jelas.

"Saya tidak diberitahu mengapa saya ditangkap. Orang-orang hanya berdiri di sana ... ada yang berjalan dengan belanjaan mereka, ada yang hanya duduk di sana sambil merokok ... saya ditangkap tanpa tahu apa yang terjadi," kata dia dilansir dari CNN.

Sementara itu, bantahan laporan tersebut dilayangkan oleh otoritas Qatar.

"Setiap klaim bahwa pekerja dipenjara atau dideportasi tanpa penjelasan itu tidak benar. Tindakan hanya diambil dalam kasus yang sangat spesifik, misalnya jika seseorang berpartisipasi dalam kekerasan." Seorang pejabat pemerintah Qatar.

Baca Juga: Harga Tiket Piala Dunia Qatar 2022 Paling Murah 172 Ribu, Simak Cara Belinya!

Berbagai media berita seperti The Guardian melaporkan tahun 2020 ada 6.500 pekerja migran Asia Selatan telah meninggal di Qatar sejak negara itu dipastikan menjadi tuan rumah Piala Dunia pada 2010.

Sebagai besar pekerja diberikan gaji rendah dengan resiko kerja yang berbahaya. Bahkan sering dilakukan dalam suhu luar yang sangat panas.

Sementara itu, Dikutip dari The Sporting News, Otoritas Qatar menjelaskan ada 46 kematian pekerja imigran akibat pembangunan infrastruktur.

Sumber lain menyatakan, kemungkinan jumlah kematian pekerja migran di Qatar sebenarnya jauh lebih banyak.

Baca Juga: Keluar Lapangan Sambil Menangis Akankah Neymar Cidera dan Tidak Bisa lanjut Bermain di Piala Dunia Qatar

Sebab, angka itu hanya mencakup dari negara India, Pakistan, Nepal, Bangladesh, dan Sri Langka saja.

Namun, The Guardian melaporkan pada Februari 2021, lebih dari 6.500 pekerja dari India, Pakistan, Nepal, Bangladesh, dan Sri Langka telah meninggal di Qatar.

Beberapa proyek infrastruktur yang dibangun diantaranya stadion, jalan raya, hotel, bandara baru, dan sistem transportasi umum.

Penyebab kematian pekerja imigran?

Baca Juga: 4 Rekor Ronaldo Sepanjang Piala Dunia Usai Sumbang Gol Melawan Ghana

Melansir dari The Guardian, banyaknya pekerja imigran yang meninggal akibat:

- Stres
- Serangan Jantung
- Stroke
- Tidak tahan suhu tinggi Qatar
(Dehidrasi)
- Beban kerja yang berat

Amnesty International juga mengklaim, semua penyebab kematian ini dicatat sebagai "penyebab alami" oleh pemerintah Qatar.

Baca Juga: Wonderkid Spanyol dan Barcelona Gavi Cetak Sejarah di Piala Dunia

Studion apa saja yang digunakan untuk Piala Dunia Qatar 2022:

- Stadion Al Bayt

- Stadion Al Janoub

- Stadion Ahmed bin Ali

- Stadion Education City

- Stadion 974

- Stadion Internasional Khalifa

- Stadion Lusail Iconic

- Stadion Al Thumama

Lusail Iconic Stadium rencananya akan menjadi lokasi final Piala Dunia 2022 di Qatar. Meski ajang belum digelar, sudah ada area yang rusak.

Baca Juga: Meskipun Cedera Pergelangan Kaki, Brazil Harapkan Neymar Tetap Bermain di Piala Dunia 2022

Piala Dunia 2022 akan digelar di Qatar dalam hitungan hari lagi. Tuan rumah mempersiapkan delapan stadion untuk menghelat pesta akbar sepakbola tersebut.

Itulah sisi gelap Piala Dunia Qatar 2022.***

Editor: Masruro


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah