Motor dan Mobil Listrik Mulai Diperkenalkan, Jokowi Sebut Dunia Butuh Baterai dari Indonesia

6 Desember 2022, 20:30 WIB
Motor dan Mobil Listrik Mulai Diperkenalkan, Jokowi Sebut Dunia Butuh Baterai dari Indonesia /Antara

KILAS KLATEN - Baru-baru ini berita mengenai motor dan mobil listrik gencar beredar, hal ini memancing reaksi dari Presiden Jokowi soal rahasia proses elektrifikasi yang dilakukan seluruh dunia saat ini.

Menurut Presiden Jokowi, nantinya kendaraan elektrifikasi seperti motor dan mobil listrik akan butuh dukungan dari Indonesia sebagai pemain global.

Orang nomor satu di Indonesia ini menyebutkan bahwa nantinya 60 persen motor dan mobil listrik yang ada di dunia akan membutuhkan pasokan baterai dari tanah air.

Asumsi ini disampaikan oleh Presiden Jokowi mengingat Indonesia tengah berusaha merampungkan ekosistem baterai kendaraan listrik.

Baca Juga: Mobil Listrik Hyundai Digunakan Sebagai Kendaraan Resmi KTT G20, 393 Unit Telah Tiba di Bali

"Begitu (ekosistem) ini jadi, 60 persen kendaraan listrik akan tergantung kepada EV battery (baterai listrik) kita," ucapnya dalam acara Kompas 100 CEO Forum 2022 beberapa waktu lalu.

Jokowi juga menyebutkan angka ini berarti mayoritas kendaraan elektrifikasi akan membutuhkan Indonesia sebagai pemasok baterai untuk motor dan mobil listrik.

Akan tetapi, saat ini Presiden Jokowi menyatakan Indonesia masih mempunyai satu tantangan untuk membangunan ekosistem pabrik baterai untuk motor dan mobil listrik.

Masalah ini yaitu adanya kekurangan lithium yang diperlukan untuk membangun ekosistem tersebut.

Baca Juga: Ini Dia Deretan Holding Perusahaan Sektor Industri Sel Baterai Mobil Listrik Indonesia

Presiden Jokowi juga mengatakan dalam mengatasi hal ini, Indonesia telah menyampaikan pada Australia untuk bekerja sama terkait pasokan lithium.

"Saya kemarin sudah sampaikan ke PM Albanese, Australia punya lihtium. Kita boleh beli dong dari Australia," katanya.

"Terbuka silakan, tapi ternyata kita sudah ada yang punya tambang di sana. Ini strategis, benar melakukan intervensi seperti itu," ujarnya melanjutkan.

Dengan semua itu, ujar Jokowi maka modal dalam membangun ekosistem baterai listrik tersebut sudah terpenuhi.

Hanya saja, terdapat masalah yang tidak mudah dalam mengintegrasikan proses hilirisasi sumber daya alam (SDA) untuk membangun ekosistem baterai ini.

Baca Juga: Jokowi Instruksikan Mobil Listrik untuk Kendaraan Dinas Pemerintah

"Inilah yang terus, saya mati-matian ini harus jadi, karena inilah yang akan melompatkan kita meloncati, menuju ke peradaban yang lain," katanya.

Ia pun berharap ekosistem baterai kendaraan motor dan mobil listrik bisa terwujud sehingga modal asing akan mengalir masuk ke Indonesia.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler