Soal dan Kunci Jawaban PAI dan Budi Pekerti Halaman 100-103 Menjadi Pemberani atau Syajaah

21 September 2022, 23:05 WIB
Ilustrasi Soal dan Kunci Jawaban PAI dan Budi Pekerti Halaman 100-103 Menjadi Pemberani atau Syajaah /PEXELS/David McEachan

 

KILAS KLATEN - Artikel ini berisi tentang soal-soal dan kunci jawaban materi menjadi pemberani atau syajaah halaman 100-103 mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti.

Artikel soal-soal dan kunci jawaban halaman 100-103 materi menjadi pemberani atau syajaah ini dibuat sebagai referensi para siswa belajar mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti.

Artikel kunci jawaban materi menjadi pemberani atau syajaah ini ditulis berdasarkan soal-soal yang ada dalam buku paket PAI dan Budi Pekerti yang diterbitkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia pada tahun 2019 halaman 100-103.

Baca juga: Bagaimana Cara Menulis Teks Argumentasi? Berikut Rangkuman Materi Bahasa Indonesia Bab 1 Kelas 11 SMA SMK

Buku PAI dan Budi Pekerti yang merupakan salah satu sumber belajar utama untuk digunakan pada satuan pendidikan ini sendiri ditulis oleh Drs. H. Abd. Rahman, M.A. dan Hery Nugroho, S.Pd.I., M.S.I., M.Si.

Berikut ini adalah Soal dan Kunci Jawaban PAI dan Budi Pekerti Halaman 100-103 Menjadi Pemberani atau Syajaah berdasarkan pembahasan Guru PAI dan Budi Pekerti SMA.

Soal PAI dan Budi Pekerti Halaman 100-103 Menjadi Pemberani atau Syajaah

Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D atau E pada pertanyaan di bawah ini sebagai jawaban yang paling tepat!

1. Mempertahankan kebenaran terkadang pahit rasanya, tetapi itulah ujian hidup yang harus dijalani. Misalnya Masyitoh (istri Firaun), ia memiliki keyakinan yang kuat, meski harus berhadapan dengan suaminya yang dzalim. Sikap Masyitoh tersebut merupakan perwujudan dari sifat ... .

A. sakanah
B. ma’unah
C. muhibah
D. muru’ah
E. syaja’ah

2. Di era modern ini dibutuhkan manusia yang bukan saja kompeten di bidangnya, tetapi juga kekuatan meredam emosi dan menahan diri dari tingkah laku yang tidak patut dilakukan. Seseorang mendapatkan predikat syaja’ah, jika ... .

A. mengingatkan bahwa hidup itu sungguh-sungguh
B. melaksakan apa saja, meski masih tergolong syubhat
C. memberikan keteladanan yang luar biasa kepada pihak lain
D. menapaki langkah dan sikap yang termasuk jiwa amanah
E. mengendalikan nafsu, agar tidak berbuat semaunya

3. Islam itu berdiri di tengah-tengah. Tidak Timur dan tidak Barat. Di bidang keyakinan, Islam itu tauhid (tidak komunis dan politeisme). Begitu juga di bidang akhlak, Islam itu tidak sembrono dan tidak pengecut, tetapi ... .

A. pemberani (syaja’ah)
B. mawas diri dan sabar
C. antara halal haram
D. syubhat dan iradah
E. hamlah dan rihlah

4. Menjadi hal lumrah jika mendapatkan nasihat agar sabar dan tabah saat ditimpa musibah, kesulitan, dan cobaan. Namun, sifat syaja’ah yang sejati adalah ... .

A. memenuhi hak diri
B. ramah yang melegakan
C. kaya hati, muda tapi kuat beragama
D. mengendalikan nafsu dan ide terlintas
E. berbuat yang sejalan dengan ide dan konsep

5. Ciri pemberani (syaja’ah) adalah berani jujur. Sikap jujur membawa keberkahan, sejalan dengan itu orang berani mengakui kesalahan, dan mendorongnya untuk berani ... .

A. merancang kiat dan strategi kemenangan
B. membuat segala cara untuk memenuhinya
C. menetapkan kaedah dan jalan yang beragam
D. mengatakan yang sebenarnya, utuh, dan objektif
E. melangkah kepada cita dan fakta yang semestinya

6. Jujur itu fitrah. Itulah sebabnya, lega rasanya diperlakukan dengan jujur. Sebaliknya, tidak enak hati jika orang lain memperlakukan diri kita tanpa kejujuran. Berikut ini, faktor-faktor seseorang bersikap syaja’ah, kecuali ... .

A. rasa takut kepada Allah Swt.
B. lebih mencintai kehidupan akhirat
C. adanya perasaan tidak takut mati
D. ragu-ragu mencari kebenaran
E. tetap hidup bertawakal

7. Banyak manfaat atau faedah, saat diri ini konsisten di dalam kebenaran, termasuk sifat syaja’ah. Menurut Ibnu Miskawaih, keutamaan akan diraih oleh mereka yang konsisten dalam syaja’ah, yaitu ... .

A. terpenuhinya rezeki yang terus mengalir
B. kemantapan jiwa dan kuat dalam pendirian
C. tertambatnya jiwa-jiwa sejati untuk dicintai
D. kekuasaan yang didapatkan via pilkada
E. kedalaman makna dan substansi ajaran

Baca juga: Rangkuman Memahami Poster sebagai Jenis Teks Persuasi, Materi Bahasa Indonesia Bab 1 Kelas 11 SMA SMK

8. Setiap perilaku harus dijalani dengan landasan yang kuat agar diperoleh kemantapan dan ketenangan, termasuk sikap berani membela kebenaran. Berikut ini, dalil perilaku syaja’ah, yaitu: ... .

9. Islam sangat menekankan keharmonisan dan kedamaian. Oleh sebab itu, perasaan benci menjadi penyebab tidak dapat berbuat adil. Berbuat adil- lah, karena menurut Al-Qur’an, adil itu ... .

A. lebih dekat kepada taqwa
B. jiwa suci dan menghendaki kesabaran
C. tertanamnya kasih dan sayang yang bersih
D. mendekati hausnya hati yang terluka dan merana
E. semakin menguatkan tali silaturahmi dan tekanan jiwa

10. Sifat syaja’ah merupakan salah satu induk akhlakul karimah. Setiap muslim harus menghiasi sifat ini agar keberadaan muslim itu sangat dibutuhkan masyarakat luas. Di antara manfaat atau faedah dari sifat ini, adalah ... .

A. mengalirnya konsep yang utuh
B. tercerabutnya akar-akar nafsu buruk
C. terpenuhinya hati nurani yang banyak ide
D. menguatkan tali kekerabatan dan adat-istiadat
E. sejalan dengan nilai kebaikan, kebenaran, dan kejujuran

B. Isilah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan benar!

1. Jelaskan pengertian syaja’ah dari segi bahasa dan istilah!
2. Mengapa sifat syaja’ah sangat diperlukan dalam kehidupan manusia?
3. Jelaskan keterkaitan antara sifat syaja’ah dengan kejujuran!
4. Sebutkan 3 (tiga) penerapan syajā’ah dalam kehidupan!
5. Sebutkan hikmah bersikap syaja’ah!

Kunci Jawaban PAI dan Budi Pekerti Halaman 100-103 Menjadi Pemberani atau Syajaah

A. Pilihan Ganda

1 E
2 B
3 A
4 C
5 D
6 D
7 B
8 A
9 A
10 E

B. Uraian

1 Pengertian syaja’ah dari segi bahasa dan istilah adalah:

 Menurut bahasa, syaja’ah adalah nyata/jelas kekuatan, keberanian, tekun, kegagahannya; kekuatan hati menghadapi keputusasaan; tenang, sabar, menguasai diri

 Menurut istilah, syaja’ah adalah kemampuan menundukkan jiwa agar tetap tegar, teguh, dan tetap maju saat berhadapan dengan problematika hidup, musuh atau musibah.

2 Syaja’ah sangat diperlukan dalam kehidupan manusia, karena akan meningkat wibawa, kehormatan, dan kemuliaan manusia. Sebaliknya, jika pengecut (lawan syaja’ah) akan menjadi faktor yang memperlemah dan runtuhnya kemuliaan seseorang.

3 Keterkaitan antara sifat syaja’ah dengan kejujuran adalah:

a. Konsisten menyuarakan kebenaran, meskipun di hadapan penguasa zalim. Itu hanya dilakukan oleh para pemberani

b. Setiap manusia pasti pernah bersalah. Itu artinya, dibutuhkan manusia pemberani yang lantang mengakui kesalahannya

c. Selalu senang berbuat baik. Karena pada dasarnya setiap manusia akan senang, jika diperlakukan secara jujur

4 Tiga penerapan syajā’ah dalam kehidupan:

a. memiliki daya tahan yang besar

b. berterus terang dalam menyampaikan kebenaran.

c. memegang rahasia

d. mengakui kesalahan

e. bersikap objektif kepada diri sendiri

5 Hikmah bersikap syaja’ah adalah

a. Setiap muslim harus memiliki syaja’ah, sebab maslahatnya bukan hanya untuk yang bersangkutan, namun melebar kepada masyarakat sekitar, bahkan untuk bangsa dan negara

b. memunculkan banyak sifat- sifat mulia, yakni cepat, tanggap, perkasa, memaafkan, tangguh, menahan amarah, tenang, dan mencintai.

c. Jika seorang mukmin kurang syajā’ah, maka akan memunculkan sifat rendah diri, cemas, kecewa, dan kecil hati.

Baca juga: Bagaimana Cara Menulis Cerpen? Berikut Rangkuman Materi Bahasa Indonesia Bab 3 Kelas 11

Demikian Kunci Jawaban PAI dan Budi Pekerti Halaman 100-103 Menjadi Pemberani atau Syajaah yang bisa dijadikan referensi saat menjawab Soal PAI dan Budi Pekerti Halaman 100-103 Menjadi Pemberani atau Syajaah.***

Editor: Masruro

Sumber: Kemenag

Tags

Terkini

Terpopuler