Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP Halaman 82-83 Struktur Cerpen Anak Rajin dan Pohon Pengetahuan

2 September 2022, 09:00 WIB
Ilustrasi Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP Halaman 82-83 Struktur Cerpen Anak Rajin dan Pohon Pengetahuan /pixabay/cocoparisienne

KILAS KLATEN - Artikel berikut ini berisi tentang kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 9 SMP halaman 82-83 Menyimpulkan Struktur Cerpen Anak Rajin dan Pohon Pengetahuan.

Artikel soal dan dan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 9 SMP halaman 82-83 Menyimpulkan Struktur Cerpen Anak Rajin dan Pohon Pengetahuan berikut ini ditulis berdasarkan pembahasan Guru Bahasa Indonesia, Adnan BS, S.Pd.

Artikel soal dan dan kunci jawaban ini bisa dijadikan referensi bagi siswa-siswi kelas 9 SMP saat belajar dan menjawab soal halaman 82-83 Menyimpulkan Struktur Cerpen Anak Rajin dan Pohon Pengetahuan.

Sebagai informasi, materi Materi Menyimpulkan Struktur Cerpen Anak Rajin dan Pohon Pengetahuan ini terdapat dalam buku teks Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP Cetakan Ke-2, 2018 Edisi Revisi yang diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Kemdikbudristek.

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP Halaman 61-62 Menyimpulkan Unsur Cerita Pendek Pohon Keramat

Buku teks Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP yang merupakan salah satu buku yang digunakan oleh guru dan siswa Kelas 9 SMP dalam pembelajaran Bahasa Indonesia ini ditulis oleh Agus Trianto, Titik Harsiati, dan E. Kosasih.

Berikut ini adalah soal dan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 9 SMP halaman 82-83 Menyimpulkan Struktur Cerpen Anak Rajin dan Pohon Pengetahuan.

Soal Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP Halaman 82-83 Menyimpulkan Struktur Cerpen Anak Rajin dan Pohon Pengetahuan

Isi kotak di sebelah kanan dengan uraian yang tepat berdasarkan cerpen ”Anak Rajin dan Pohon Pengetahuan”.

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP Halaman 82-83 Menyimpulkan Struktur Cerpen Anak Rajin dan Pohon Pengetahuan

Orientasi

Pada suatu waktu, hiduplah seorang anak yang rajin belajar. Mogu namanya. Usianya 7 tahun. Sehari-hari ia berladang. Juga mencari kayu bakar di hutan. Hidupnya sebatang kara. Mogu amat rajin membaca. Semua buku habis dilahapnya. Ia rindu akan pengetahuan.

Suatu hari ia tersesat di hutan. Hari sudah gelap. Akhirnya Mogu memutuskan untuk bermalam di hutan. Ia bersandar di pohon dan jatuh tertidur.

Komplikasi

Namun, ada pejabat lama yang iri terhadapnya. Pejabat Monda ini tidak senang Mogu mendapat perhatian lebih dari raja. Maka ia mencari siasat supaya Mogu tampak bodoh di hadapan raja. “Tuan, Mogu. Hari ini hamba ingin mengajukan pertanyaan. Anda harus dapat menjawabnya sekarang juga di hadapam Baginda,” kata pejabat Monda.

“Silakan Tuan Monda. Hamba mendengarakan,” jawab Mogu.

“Berapakah ukuran tinggi tubuhku?” tanyanya.

“Kalau hamba tak salah, tinggi badan anda sama panjang dengan ujung jari anda yang kiri sampai ujung jari anda yang kanan bila dirintangkan,” jawab Mogu tersenyum. Pejabat Monda dan raja tidak percaya. Mereka menyuruh seseorang mengukurnya. Ternyata jawaban Mogu benar. Raja kagum dibuatnya.

Pejabat Monda sangat kesal, namun ia belum menyerah. “Tuan Mogu. Buatlah api tanpa menggunakan pemantik api.”

Dengan tenang Mogu mengeluarkan kaca cembung, lalu mengumpulkan setumpuk daun kering. Ia membuat api, menggunakan kaca yang dipantul-pantulkan ke sinar matahari. Tak lama kemudian daun kering itupun terbakar api. Raja semakin kagum. Sementara Tuan Monda semakin kesal.

“Luar biasa! Baiklah! Aku punya satu pertanyaan untukmu. Aku pernah mendengar tentang pohon pengetahuan. Jika pengetahuanmu luas, kau pasti tahu dimana letak pohon itu. Bawalah aku ke sana,” ujar Raja.

Resolusi

Jawaban pohon itu membuat Monda marah. Ia memerintahkan pasukannya untuk membakar pohon pengetahuan. Raja dan Mogu berusaha menghalangi namun mereka kewalahan. Walau berhasil menghancurkan pohon pengetahuan, Monda dan pengikutnya tak luput dari hukuman. Mereka tiba-tiba tewas tersambar petir. Sebelum meninggal, pohon pengetahuan memberikan Mogu sebuah buku. Dengan buku itu Mogu semakin bijaksana. Bertahun-tahun kemudian, Raja mengangkat Mogu menjadi raja baru.

Rangkaian Peristiwa

- Mogu mencari kayu bakar di hutan, tapi ia tersesat.

- Mogu tertidur di bawah sebuah pohon bernama Tule

- Mogu berkenalan dengan Tule

- Tule memilih Mogu untuk membagikan ilmu pengetahuannya karena dianggap berjiwa bersih dan haus akan pengetahuan

- Mogu belajar pada pohon pengetahuan, Tule

- Setelah dewasa, Mogu mengembara sambil membagikan pengetahuannya pada masyarakat.

- Mogu tiba di ibukota negara dan pengetahuannya memikat raja.

- Pejabat Monda iri dengan Mogu karena lebih diperhatikan raja.

- Pejabat Monda mengajukan beberapa pertanyaan untuk menjebak Mogu

- Mogu berhasil menjawab pertanyaan pejabat Monda

- Raja bertanya tentang pohon pengetahuan pada Mogu

- Mogu setuju mengajak raja bertemu pohon pengetahuan secara diam-diam

- Pejabat Monda mengikuti mereka dari belakang

- Raja berkenalan dengan pohon pengetahuan dan meminta diajari untuk menajdi rajang yang paling bijaksana

- Tule menolak permintaan raja karena sudah menganggap ia cukup bijaksana dan meminta raja mendengar suara hati rakyat, memahami perasaan, bekerja yang terbaik untuk mereka dan tidak mudah berprasangka.

- Pejabat Monda memaksa pohon pengetahuan untuk mengajarinya, namun ditolak

- Pejabat Monda memerintahkan anak buahnya membakar pohon pengetahuan.

- Raja dan Mogu berupaya menghalang tapi gagal

- Petir menyambar dan menewaskan pejabat Monda serta anak buahnya

- Sebelum terbakar habis, pohon pengetahuan memberikan Mogu sebuah buku yang membuatnya makin bijaksana

- Raja mengangkat Mogu menjadi raja baru.

Baca juga: Bagaimana Cara Menyusun Cerita Pendek? Berikut Rangkuman Materi Bab 3 Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP

Demikian Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP halaman 82-83 Menyimpulkan Struktur Cerpen Anak Rajin dan Pohon Pengetahuan yang bisa dijadikan referensi saat menjawab soal halaman 82-83 Menyimpulkan Struktur Cerpen Anak Rajin dan Pohon Pengetahuan.

Artikel soal dan kunci jawaban ini hanya untuk membantu siswa SMP belajar Bahasa Indonesia. Kebenaran kunci jawaban ini tidak mutlak, sehingga tidak menutup kemungkinan ada jawaban lainnya.***

 

Editor: Masruro

Sumber: Buku Kemdikbud

Tags

Terkini

Terpopuler