Tips Membangun Resiliensi pada Anak

23 Oktober 2022, 06:30 WIB
Tips Membangun Resiliensi pada Anak /Freepik

KILAS KLATEN - Artikel berikut membahas tentang tips membangun resiliensi pada anak yang bisa diterapkan.

APA atau American Psychological Association menyatakan definisi resiliensi sebagai kemampuan untuk bisa beradaptasi dan bangkit dengan baik dalam menghadapi tantangan dan kesulitan yang dihadapi.

Sebagai informasi, resiliensi adalah bounce back atau bangkit kembali dari pengalaman sulit.

Seperti trampolin, anak yang punya resilien, akan punya daya lenting yang baik. Self-resilience akan membuat anak terus maju menjalankan hidup bahkan dalam keadaan tersulit.

Untuk itu sebagai orangtua kita sebaiknya membangun resiliensi pada anak sejak dini dengan cara:

Baca Juga: Orangtua Perlu Perhatikan Hal ini: Pentingnya Berpikir Kritis Pada Anak

1. Ajarkan anak untuk memiliki growth mindset

Growth mindset adalah pola pikir berkembang yang ada pada anak.

Pola pikir tersebut bisa membuat kehidupan anak semakin maju atau justru sebaliknya.

Salah satu contoh dari penerapan growth mindset adalah belajar dari orang lain yang telah sukses.

Dengan begitu, anak bisa mendapatkan skills atau pengetahuan baru yang mungkin belum dimiliki sebelumnya.

Sehingga, anak bisa berkembang menjadi lebih baik lagi. Ingatkan juga pada anak bahwa setiap saat pasti ada hal yang bisa ditingkatkan.

2. Mengajarkan anak untuk membuat goal harian

Goal artinya sebuah tujuan yang kita tetapkan. Dengan adanya goal kita tahu ke arah mana anak harus melangkah.

Goal akan berfungsi sebagai kompas untuk menuju ke tempat yang kita inginkan.

Baca Juga: Cara Mengatasi Anak Sering Ngompol Dalam 1 Hari

3. Fokus pada usaha dan hasil akhir

Kebanyakan dari orangtua adalah memuji hasil akhir dari usaha anak. Maka sebaiknya kita puji usaha anak ketika sudah berhasil maupun belum berhasil, bukan dari hasil akhirnya.

Resiliensi yang dimiliki anak dapat mempengaruhi keberhasilannya dalam beradaptasi pada situasi yang penuh tekanan dengan berbagai risiko dan tantangannya.

Selain itu dapat membantu anak dalam memecahkan masalah dan mencegah kerentanan pada faktor-faktor yang sulit pada masa depan.

Resiliensi menjadi faktor yang sangat diperlukan untuk dapat mengubah ancaman-ancaman.

Dengan melatih resiliensi pada anak dapat menjadi kesempatan untuk pertumbuhan, perkembangan, dan meningkatkan kemampuan untuk beradaptasi demi perubahan yang baik.

Perubahan ini yang akan membawa diri sang anak kepada kehidupan yang bebas dari sebuah kecemasan.

Baca Juga: Jawaban Isi Kotak di Sebelah Kanan dengan Uraian yang Tepat Berdasarkan Cerpen Anak Rajin & Pohon Pengetahuan

Anak yang sudah terlatih resiliensiny sejak dini akam berusaha untuk menerima diri dan situasi hidupnya dengan apa adanya.

Sehingga memudahkan untuk menyesuaikan diri dengan setiap perubahan yang terjadi dalam hidup.***

Editor: Masruro

Tags

Terkini

Terpopuler