KILAS KLATEN - Artikel berikut berisi tentang rangkuman Berpikir kreatif memerlukan suatu proses tahapan sehingga tidak serta-merta kreatif itu bisa muncul dengan sendirinya dalam pembelajaran Dasar-Dasar Desain Komunikasi Visual Kelas 10 SMK/MAK Semester 1 bagian Penilaian Mandiri yang sering ditanyakan oleh para siswa.
Pembahasan materi rangkuman Berpikir kreatif memerlukan suatu proses tahapan sehingga tidak serta-merta kreatif itu bisa muncul dengan sendirinya dalam pembelajaran Dasar-Dasar Desain Komunikasi Visual Kelas 10 SMK/MAK Semester 1 bagian Penilaian Mandiri merupakan salah satu materi yang harus bisa dimengerti oleh siswa dalam pelajaran Dasar-Dasar Desain Komunikasi Visual Kelas 10 SMK/MAK Semester 1.
Pembahasan rangkuman Berpikir kreatif memerlukan suatu proses tahapan sehingga tidak serta-merta kreatif itu bisa muncul dengan sendirinya ini terdapat dalam buku paket Dasar-Dasar Desain Komunikasi Visual Kelas 10 SMK/MAK Semester 1 Cetakan Pertama, 2022 yang diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Kemdikbudristek.
Baca Juga: Apa Fungsi dari Digitizer dalam Pekerjaan DKV? Ini Jawabannya
Dalam buku paket Dasar-Dasar Desain Komunikasi Visual Kelas 10 SMK/MAK Semester 1 yang diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Kemdikbudristek, pembahasan rangkuman Berpikir kreatif memerlukan suatu proses tahapan sehingga tidak serta-merta kreatif itu bisa muncul dengan sendirinya terdapat di halaman 91 dalam pembelajaran Dasar-Dasar Desain Komunikasi Visual Kelas 10 SMK/MAK Semester 1 bagian Penilaian Mandiri.
Buku teks Dasar-Dasar Desain Komunikasi Visual Kelas 10 SMK/MAK Semester 1 yang merupakan salah satu buku yang digunakan oleh guru dan siswa Kelas 10 dalam pembelajaran Dasar-Dasar Desain Komunikasi Visual Kelas 10 SMK/MAK Semester 1 ini ditulis oleh Maylinda Ambarwati.
Berikut ini adalah pembahasan materi rangkuman Berpikir kreatif memerlukan suatu proses tahapan sehingga tidak serta-merta kreatif itu bisa muncul dengan sendirinya dalam pembelajaran Dasar-Dasar Desain Komunikasi Visual Kelas 10 SMK/MAK Semester 1 bagian Penilaian Mandiri.
Baca Juga: Apa Saja Perkembangan Teknologi Nonkonvensional dalam DKV? Ini Jawabannya
Berpikir kreatif memerlukan suatu proses tahapan sehingga tidak serta-merta kreatif itu bisa muncul dengan sendirinya. Menurut Wallas ada beberapa tahapan dalam berpikir kreatif. Jelaskan tahapan berpikir kreatif!
Menurut Wallas (hawadi, 2004), proses berpikir kreatif meliputi tahap persiapa, inkubasi, iluminasi, dan verifikasi.
Tahap persiapan, meliputi latar belakang permasalahan, perumusan permasalahan, pengumpulan ide-ide temuan awal, langkah-langkah untuk mencari jawaban permasalahan, pengumpulan dan penyeleksian data, variasi jawaban, dan seterusnya.
Tahap inkubasi, merupakan tahap ketika kalian melakukan suatu penghentian dari pemecahan masalah tersebut dengan cara mengalihkan sejenak pada hal lain atau benar-benar berhenti, dengan tujuan untuk melakukan penyegaran pikiran kembali.
Tahap iluminasi (pencerahan), merupakan tahapan gemilang atas ditemukannya solusi kreatif.
Tahap verifikasi, merupakan tahap pengujian atas hasil temuan tersebut melalui peninjauan ulang dari awal tahapan proses, untuk melihat sampai mana dampak keberhasilannya. Pengujian dapat berupa perhitungan angka-angka, pengukuran, atau catatan -catatan hasil pengamatan untuk sekadar menyempurnakan jawaban permasalahan tersebut.
Demikian pembahasan materi rangkuman Berpikir kreatif memerlukan suatu proses tahapan sehingga tidak serta-merta kreatif itu bisa muncul dengan sendirinya dalam pembelajaran Dasar-Dasar Desain Komunikasi Visual Kelas 10 SMK/MAK Semester 1 bagian Penilaian Mandiri.
Artikel pembahasan materi rangkuman Berpikir kreatif memerlukan suatu proses tahapan sehingga tidak serta-merta kreatif itu bisa muncul dengan sendirinya dalam pembelajaran Dasar-Dasar Desain Komunikasi Visual Kelas 10 SMK/MAK Semester 1 bagian Penilaian Mandiri hanya untuk membantu siswa dalam belajar Dasar-Dasar Desain Komunikasi Visual Kelas 10 SMK/MAK Semester 1. ***