Soal dan Kunci Jawaban PAI dan Budi Pekerti Halaman 100-103 Menjadi Pemberani atau Syajaah

- 21 September 2022, 23:05 WIB
Ilustrasi Soal dan Kunci Jawaban PAI dan Budi Pekerti Halaman 100-103 Menjadi Pemberani atau Syajaah
Ilustrasi Soal dan Kunci Jawaban PAI dan Budi Pekerti Halaman 100-103 Menjadi Pemberani atau Syajaah /PEXELS/David McEachan

A. sakanah
B. ma’unah
C. muhibah
D. muru’ah
E. syaja’ah

2. Di era modern ini dibutuhkan manusia yang bukan saja kompeten di bidangnya, tetapi juga kekuatan meredam emosi dan menahan diri dari tingkah laku yang tidak patut dilakukan. Seseorang mendapatkan predikat syaja’ah, jika ... .

A. mengingatkan bahwa hidup itu sungguh-sungguh
B. melaksakan apa saja, meski masih tergolong syubhat
C. memberikan keteladanan yang luar biasa kepada pihak lain
D. menapaki langkah dan sikap yang termasuk jiwa amanah
E. mengendalikan nafsu, agar tidak berbuat semaunya

3. Islam itu berdiri di tengah-tengah. Tidak Timur dan tidak Barat. Di bidang keyakinan, Islam itu tauhid (tidak komunis dan politeisme). Begitu juga di bidang akhlak, Islam itu tidak sembrono dan tidak pengecut, tetapi ... .

A. pemberani (syaja’ah)
B. mawas diri dan sabar
C. antara halal haram
D. syubhat dan iradah
E. hamlah dan rihlah

4. Menjadi hal lumrah jika mendapatkan nasihat agar sabar dan tabah saat ditimpa musibah, kesulitan, dan cobaan. Namun, sifat syaja’ah yang sejati adalah ... .

A. memenuhi hak diri
B. ramah yang melegakan
C. kaya hati, muda tapi kuat beragama
D. mengendalikan nafsu dan ide terlintas
E. berbuat yang sejalan dengan ide dan konsep

5. Ciri pemberani (syaja’ah) adalah berani jujur. Sikap jujur membawa keberkahan, sejalan dengan itu orang berani mengakui kesalahan, dan mendorongnya untuk berani ... .

A. merancang kiat dan strategi kemenangan
B. membuat segala cara untuk memenuhinya
C. menetapkan kaedah dan jalan yang beragam
D. mengatakan yang sebenarnya, utuh, dan objektif
E. melangkah kepada cita dan fakta yang semestinya

6. Jujur itu fitrah. Itulah sebabnya, lega rasanya diperlakukan dengan jujur. Sebaliknya, tidak enak hati jika orang lain memperlakukan diri kita tanpa kejujuran. Berikut ini, faktor-faktor seseorang bersikap syaja’ah, kecuali ... .

A. rasa takut kepada Allah Swt.
B. lebih mencintai kehidupan akhirat
C. adanya perasaan tidak takut mati
D. ragu-ragu mencari kebenaran
E. tetap hidup bertawakal

Halaman:

Editor: Masruro

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x