Simpulan dan bukti: Sudut pandang orang pertama (Saya)
Kutipan cerpen:
Saya beberapa kali melihat para petani berburu berang-berang atau tikus. Mereka mengasapi seluruh Iubang yang ditemui. Bila ada buruannya yang keluar, orang-orang mengejar sambil berteriak-teriak. Tentu pemukul tidak ketinggalan ikut beraksi. Sekali berburu. Puluhan tikus atau berang-berang bisa didapatkan.
Bila panen tiba, setiap petani yang punya sawah Iuas akan mengadakan syukuran. Para tetangga diundang. Ikan ditangkap atau ayam disembelih. Saya selalu senang. Selain sering dibawa Kakek ke tempat syukuran, saya senang dengan hari-hari di sawah. Anak-anak seluruh kampung mengalihkan tempat bermain ke sawah. Ada yang membuat baling-baling, bermain musik dengan terompet-terompet kecil dari batang padi, atau berburu burung beker. Saya pernah mengikuti seluruh permainan itu. Saya bermain dengan anak dari kelompok mana saja. Setiap orang di kampung saling mengenal, termasuk anak-anak.
3. Unsur: Penokohan
Simpulan dan bukti: tokoh saya, kakek, penduduk
Kutipan cerpen:
Saya merasa waktu itu Kakek adalah orang yang dihormati oleh penduduk kampung. Siapa pun akan mengangguk hormat apabila bertemu Kakek. Di sawah, saat mengontrol, air Kakek menjadi tempat bertanya apabila ada masalah. Dan Kakek adalah orang yang memutuskan apakah tikus atau berang-berang yang mulai merusak itu harus diburu segara atau tidak.
4. Unsur: Struktur
Simpulan dan bukti: Orientasi, rangkaian peristiwa, komplikasi, resolusi