Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP Halaman 75-76 Menyimpulkan Struktur Cerpen Pohon Keramat

- 1 September 2022, 22:30 WIB
Ilustrasi Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP Halaman 75-76 Menyimpulkan Struktur Cerpen Pohon Keramat
Ilustrasi Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP Halaman 75-76 Menyimpulkan Struktur Cerpen Pohon Keramat /Pixabay.com/ sarangib

Orientasi

Disebelah barat kampong ada gunung yang tidak begitu besar. Disebut gunung barangkali tidak tepat karena areanya terlalu kecil. Lebih tepatnya disebut bukit. Tapi, penduduk kampung, sejak dulu sampai sekarang, menyebutnya dengan Gunung Beser.

Meski areanya kecil, jangan Tanya siapa saja penduduk yang pernah masuk ke dalam Gunung Beser. Mereka akan bergidik hanya membayangkan keangkerannya. Mereka, dari kakek-nenek sampai anak-anak, hapal cerita keangkeran Gunung Beser.

Rangkaian Peristiwa

Konon, saat pendudukan Belanda, di kampong saya ada seorang maling budiman. Seperti Jaka Sembung dari Cirebon atau Robin Hood dari Inggris. Maling Budiman itu sering merampok harta milik Belanda atau orang-orang kaya yang tidak loyal kepada rakyat yang menderita. Harta hasil jarahan itu secara diam-diam dibagikan kepada rakyat.

Sekali waktu, maling budiman yang selalu menutup wajahnya saat merampok dan menyantuni rakyat itu, ketahuan oleh Belanda. Maling budiman itu ternyata salah seorang penduduk kampong. Dia dikejar oleh pasukan Belanda dan centeng-centeng demang.

Jayasakti, begitu nama si maling budiman itu, lari ke Gunung Beser dan bersembunyi. Bertahun-tahun pasukan Belanda dan centeng-centeng demang mengepung Gunung Beser, tapi Jayasakti tidak pernah menyerah. Pasukan Belanda dengan dipandu centeng-centeng demang pernah melacak Jayasakti ke dalam Gunung, tapi tidak ada seorang pun dari mereka yang selamat. Kata orang-orang pintar, Jayasakti bersemedi dan tubuhnya menjadi pohon harum yang baunya dibawa angina ke sekitar gunung.

Karena cerita yang dipercaya kebenarannya itu, tidak seorangpun berani masuk ke kelebatan Gunung Beser. Mereka menghormati perjuangan yang pernah dilakukan si Maling budiman. Tapi selain itu, konon, mereka takut masuk ke dalam gunung karena dulu ada beberapa orang pencari kayu bakar yang nekat masuk ke dalam tetapi dia bernasib seperti pasukan Belanda dan centeng-centeng demang itu, tidak bisa kembali.

Siapa pun akan berhati-hati bila harus berhubungan dengan Gunung Beser, Para pencari kayu bakar dan penyabit rumput hanya benari sampai ke kaki gunung, sebelum mengambil air dari danau kecil untuk kebutuhan kebun dan sawah, ketua kampung mengadakan syukuran kecil dan meminta ridho dari penguasa Gunung Beser.

Komplikasi

Halaman:

Editor: Masruro

Sumber: Buku Kemdikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah