Meneladani Jejak Langkah Ulama Indonesia yang Mendunia

- 25 September 2022, 17:25 WIB
Meneladani Jejak Langkah Ulama Indonesia yang Mendunia
Meneladani Jejak Langkah Ulama Indonesia yang Mendunia /

KILAS KLATEN - Indonesia merupakan negara dengan mayoritas penduduk beragama islam terbesar di dunia. Kita perlu meneladani jejak langkah ulama Indonesia yang mendunia.

Banyak cara yang dapat ditempuh dalam meneladani jejak langkah ulama Indonesia yang mendunia. Salah satunya yakni dengan karyanya berupa kitab-kitab yang berisikan ajaran islam.

Dalam meneladani jejak langkah ulama Indonesia yng mendunia, perlu diketahui bahwasanya seorang ulama besar biasa disebut Syekh.

Banyak para ulama telah mengarang kitab-kitab sebagai pedoman/penambah wawasan tentang islam. Dengan kitab-kitab ini kita bisa mepelajari berbagai ajaran islam yang telah di buat oleh seorang ulama/Syekh.

Berikut kita akan membahas soal tentang ulama Indonesia yang mendunia.

Baca Juga: Resume Modul Lokakarya Penelitian Tindakan Kelas KB 4 Penulisan Karya Ilmiah PPG PAI

1. Saat jayanya kerajaan Islam, peran ulama sangat menonjol sebagai bagian dari pejabat elite. Adapun perannya yang paling penting adalah … 
C. menjadi penasehat di bidang keagamaan bagi kerajaan

2. Syekh Nawawi pernah menjadi imam di Masjidil Haram, mengajar di Haramain, dan mendapatkan gelar Sayyidul Hijaz. Saat itu, yang termasuk Hijaz adalah wilayah … 
E. Jazirah Arab, Makkah, Madinah

3. Sampai saat ini, karya-karya beliau masih dipelajari, dikaji, dan ditelaah di pesantren. Misalnya kitab Sullam al-Munâjah syarah Safînah al-Shalâh dan Nashâih al-‘Ibâd syarah al-Manbaĥâtu ‘ala al-Isti’dâd li yaum al-Mi’âd. Itu adalah karya tulis dari … 
A. Abu Abdul Mu’thi Nawawi al-Tanari al-Bantani

4. Setiap tanah yang dipijak, selalu melakukan dakwah, bahkan saat diasingkan, beliau bahkan diberi gelar oleh Nelson Madela (Presiden Afrika Selatan) sebagai ‘Salah Seorang Putra Afrika Terbaik’. Beliau adalah … 
A. Syaikh Yusuf Abul Mahasin Tajul Khalwati al-Makasari

5. Syekh Abdus Samad merupakan tokoh kunci pembuka dan pelopor perkembangan intelektualisme Nusantara Indonesia. Jumlah karyanya + 20 kitab/buku. Namun, karyanya yang terkenal dan sampai saat ini masih dipergunakan adalah … 
D. Hidayatus Salikin dan Siyarus Salikin

6. Beliau adalah negarawan, ahli fikih, teolog, sufi, sejarawan dan sastrawan penting dalam sejarah Melayu pada abad ke-17. Perannya dalam perkembangan Islam di Nusantara tidak dapat diabaikan. Beliau adalah …
E. Syekh Nuruddin bin Ali ar-Raniri

7. Syekh Abdul Rauf dapat dikatakan sebagai poros sejumlah ulama
Nusantara. Adapun nama muridnya yang paling berjasa, sehingga
mampu mendakwahkan Islam kepada kaum bangsawan Kerajaan
Pagaruyung adalah … 
C. Syekh Burhanudin Ulakan

8. Kiai Sholeh Darat menjadi salah satu pengajar di Makkah. Muridnya berasal dari seluruh penjuru dunia, termasuk dari Jawa dan Melayu. Berikut ini, murid dan santrinya yang berhasil di didik, kecuali … 
D. Iskandar Zulkarnain

9. Sepanjang hayatnya, beliau tidak hanya fasih berbahasa Melayu, tetapi juga Jawa, Siam (Thailand), Hindi, Arab, dan Persia. Namun, karya tulisnya menggunakan Bahasa Melayu. Beliau adalah … 
D. Syekh Hamzah Fansuri

10. Ajaran pokok tarekat Syekh Yusuf berkisar pada usaha manusia untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. Di antara risalah yang ditulisnya berjudul an-Nafhatu as-Sailaniyah yang pokok isinya tentang … 
B. petunjuk-petunjuk bagi orang yang akan mulai memasuki tarekat

Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat dan benar!

1. Ulama Indonesia ini pernah diundang untuk presentasi di hadapan para ulama Universitas Al-Azhar Kairo Mesir, tepatnya tahun 1870 M. Siapakah Beliau ini?

Jawaban : Ulama Indonesia ini pernah diundang untuk presentasi di hadapan para ulama Universitas Al-Azhar Kairo Mesir, tepatnya tahun 1870 M adalah Abu Abdul Mu’thi Nawawi al-Tanari al-Bantani.

Baca Juga: Bagaimana Cara Menjadi Hacker, Apakah Perlu Belajar Bahasa Pemrograman? Berikut Penjelasannya


2. Syekh Yusuf pada tahun 1644, menunaikan ibadah haji dan tinggal di Makkah untuk beberapa lama, lalu belajar kepada ulama-ulama terkemuka di berbagai negara. Sebutkan di negara-negara manakah itu?

Jawaban : Syekh Yusuf pada tahun 1644, menunaikan ibadah haji dan tinggal di Makkah untuk beberapa lama, lalu belajar kepada ulama-ulama terkemuka di berbagai negara. Negara-negara tersebut adalah Yaman dan Damaskus.

3. Syekh Abdus Samad termasuk pengarang yang produktif. Sebutkan kedua karyanya yang terkenal dan sampai saat ini masih dipergunakan?

Jawaban : Syekh Abdus Samad termasuk pengarang yang produktif. Kedua karyanya yang terkenal dan sampai saat ini masih dipergunakan adalah Hidayatus Salikin dan Siyarus Salikin.

4. Syekh Nuruddin awalnya belajar bahasa Melayu di Aceh, lalu
memperdalam ilmu agamanya saat beribadah haji ke Makkah.
Sepulang dari Makkah, didapati bahwa di Aceh, aliran wujudiyah sudah berkembang. Jelaskan apa itu aliran wujudiyah?

Jawaban : Pengertian aliran wujudiyah adalah aliran dalam tarekat/tasawuf yang menyatakan bersatunya atau menyatunya Khaliq dengan Makhluk. Aliran ini, menurut mayoritas ulama adalah sesat, karena itu harus dihindari.

5. Banyak karya-karya Syekh Abdul Rauf Singkil yang sempat
dipublikasikan melalui murid-muridnya, di antaranya Tarjuman al-Mustafīd. Sebutkan isi garis besar dari isi kitab tersebut?

Jawaban : Karya Syekh Abdul Rauf Singkil adalah Tarjuman al-Mustafīd. Berikut ini isi garis besarnya, yaitu: naskah pertama Tafsir Al-Qur’an yang lengkap berbahasa Melayu.

Baca Juga: Macam-macam Pola Asuh Anak Usia Dini yang Penting Diketahui Guru PAUD dan Orang Tua

Demikianlah pembahasan mengenai meneladani jejak langkah ulama Indonesia yang mendunia.

Semoga artikel ini bisa dijadikan referensi dan penambah ilmu kita dalam meneladani langkah para ulama di Indonesia yang mendunia.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: buku.kemdikbud.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x