Pembicara kedua adalah Bapak R. Soepomo. Beliau memaparkan tentang "Dasar-dasarnya Negara Indonesia Merdeka" yang dilakukan dalam sidang BPUPKI pada tanggal 31 Mei 1945.
Pembicara ketiga adalah Bapak Soekarno yang nantinya menjadi preseiden Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang pertama.
Bung Karno sendiri menyampaikan gagasannya tentang dasar negara dan memperkenalkan istilah Pancasila yang berarti lima sila.
Bung Karno menjelaskan tentang Pancasila yang berisi 5 azas dasar, yakni:
- Kebangsaan Indonesia
- Internasionalisme atau perikemanusiaan
- Mufakat atau demokrasi
- Kesejahteraan sosial
- Ketuhanan yang Maha Esa
Namun paparan dari ketiga tokoh tersebut belum menghasilkan kesepakatan.
Masalah yang paling mendasar adalah adanya kebergaman agama sehingga menghasilkan perbedaan pendapat antara golongan agamis yang dalam hal ini berarti Islam dan juga golongan nasionalis.
Setelah dilakukan diskusi yang cukup panjang, akhirnya tercetuslah piagam Jakarta yang isinya memuat rumusan dasar Pancasila yang ternyata belum memberikan kepuasan hasil bagi semua pihak karena dinilai mendukung agama tertentu saja (tidak universal).