KILAS KLATEN - Puisi hari pahlawan seringkali dibutuhkan saat mendekati peringatan hari nasional pada 10 November.
Dalam upaya bentuk peringatan hari nasional 10 November tersebut, puisi hari pahlawan menjadi salah satu hal utama yang banyak dicari, terutama oleh para siswa.
Salah satu contoh puisi hari pahlawan yang dapat dijadikan sebagai referensi yaitu puisi Gugur karya WS Rendra.
Puisi hari pahlawan 'Gugur' karya WS Rendra memiliki makna yang mendalam, lantaran berisi interpretasi dari perjuangan pahlawan kemerdekaan kala itu.
Salah satu contoh puisi hari pahlawan yang dapat dijadikan sebagai referensi yaitu puisi Gugur karya WS Rendra.
Puisi hari pahlawan 'Gugur' karya WS Rendra memiliki makna yang mendalam, lantaran berisi interpretasi dari perjuangan pahlawan kemerdekaan kala itu.
Baca Juga: Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP Halaman 44, Mengenai Persamaan Puisi Rakyat dengan Pantun
Nah, berikut isi puisi hari pahlawan yang berjudul 'Gugur' karya WS Rendra.
Gugur
Oleh : WS Rendra
Ia merangkak
Di atas bumi yang dicintainya
Tiada kuasa lagi menegak
Telah ia lepaskan dengan gemilang
Pelor terakhir dari bedilnya
Ke dada musuh yang merebut kotanya
Ia merangkak
Di atas bumi yang dicintainya
Ia sudah tua
Luka-luka di badannya
Bagai harimau tua
Susah payah maut menjeratnya
Matanya bagai saga
Menatap musuh pergi dari kotanya
Sesudah pertempuran yang gemilang itu
Lima pemuda mengangkatnya
Di antaranya anaknya
Ia menolak
Dan tetap merangkak
Menuju kota kesayangannya
Nah, berikut isi puisi hari pahlawan yang berjudul 'Gugur' karya WS Rendra.
Gugur
Oleh : WS Rendra
Ia merangkak
Di atas bumi yang dicintainya
Tiada kuasa lagi menegak
Telah ia lepaskan dengan gemilang
Pelor terakhir dari bedilnya
Ke dada musuh yang merebut kotanya
Ia merangkak
Di atas bumi yang dicintainya
Ia sudah tua
Luka-luka di badannya
Bagai harimau tua
Susah payah maut menjeratnya
Matanya bagai saga
Menatap musuh pergi dari kotanya
Sesudah pertempuran yang gemilang itu
Lima pemuda mengangkatnya
Di antaranya anaknya
Ia menolak
Dan tetap merangkak
Menuju kota kesayangannya
Baca Juga: Contoh Teks Pidato Sumpah Pemuda untuk SD, SMP, dan SMA
Ia merangkak
Di atas bumi yang dicintainya
Belum lagi selusin tindak
Mautpun menghadangnya
Ketika anaknya memegang tangannya
Ia berkata:
Yang berasal dari tanah
kembali rebah pada tanah.
Dan akupun berasal dari tanah
Tanah Ambarawa yang kucinta
Kita bukanlah anak jadah
Kerna kita punya bumi kecintaan.
Bumi yang menyusui kita
dengan mata airnya.
Bumi kita adalah tempat pautan yang sah.
Bumi kita adalah kehormatan.
Bumi kita adalah juwa dari jiwa.
Ia adalah bumi nenek moyang.
Ia adalah bumi waris yang sekarang.
Ia adalah bumi waris yang akan datang.
Haripun berangkat malam
Bumi berpeluh dan terbakar
Kerna api menyala di kota Ambarawa
Orang tua itu kembali berkata
Lihatlah, hari telah fajar!
Wahai bumi yang indah,
Kita akan berpelukan selama-lamanya
Nanti sekali waktu
Seorang cucuku
Akan menancapkan bajak
Di bumi tempatku berkubur
Kemudian akan ditanamnya benih
Dan tumbuh dengan subur
Maka iapun berkata:
Alangkah gemburnya tanah di sini
Haripun lengkap malam
Ketika menutup matanya
Ia merangkak
Di atas bumi yang dicintainya
Belum lagi selusin tindak
Mautpun menghadangnya
Ketika anaknya memegang tangannya
Ia berkata:
Yang berasal dari tanah
kembali rebah pada tanah.
Dan akupun berasal dari tanah
Tanah Ambarawa yang kucinta
Kita bukanlah anak jadah
Kerna kita punya bumi kecintaan.
Bumi yang menyusui kita
dengan mata airnya.
Bumi kita adalah tempat pautan yang sah.
Bumi kita adalah kehormatan.
Bumi kita adalah juwa dari jiwa.
Ia adalah bumi nenek moyang.
Ia adalah bumi waris yang sekarang.
Ia adalah bumi waris yang akan datang.
Haripun berangkat malam
Bumi berpeluh dan terbakar
Kerna api menyala di kota Ambarawa
Orang tua itu kembali berkata
Lihatlah, hari telah fajar!
Wahai bumi yang indah,
Kita akan berpelukan selama-lamanya
Nanti sekali waktu
Seorang cucuku
Akan menancapkan bajak
Di bumi tempatku berkubur
Kemudian akan ditanamnya benih
Dan tumbuh dengan subur
Maka iapun berkata:
Alangkah gemburnya tanah di sini
Haripun lengkap malam
Ketika menutup matanya
Baca Juga: Contoh Pidato Singkat tentang Peringatan Hari Pahlawan
Adanya puisi hari pahlawan ini dapat menjadi ide baru dalam memperingati hari nasional tersebut, khususnya bagi siswa yang akan mengikuti lomba puisi dengan tema 'Hari Pahlawan'.
Demikian, contoh puisi hari pahlawan 'Gugur' karya WS Rendra yang penuh makna pada setiap baitnya. Semoga bermanfaat.***
Adanya puisi hari pahlawan ini dapat menjadi ide baru dalam memperingati hari nasional tersebut, khususnya bagi siswa yang akan mengikuti lomba puisi dengan tema 'Hari Pahlawan'.
Demikian, contoh puisi hari pahlawan 'Gugur' karya WS Rendra yang penuh makna pada setiap baitnya. Semoga bermanfaat.***