Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 179 Kurikulum Merdeka Menganalisis Puisi

- 19 November 2022, 07:00 WIB
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 179 Kurikulum Merdeka Menganalisis Puisi, Berkarya Dan Berekspresi Melalui Puisi.
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 179 Kurikulum Merdeka Menganalisis Puisi, Berkarya Dan Berekspresi Melalui Puisi. /Suzy Hazelwood/Pexels

KILAS KLATEN - Artikel berikut ini berisi kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA, menganalisis puisi, berkarya dan berekspresi melalui puisi, halaman 179, Kurikulum Merdeka.

Artikel kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA, menganalisis puisi, berkarya dan berekspresi melalui puisi, halaman 179, Kurikulum Merdeka.

Buku di dalamnya terdapat soal-soal tentang berekspresi melalui puisi ini ditulis oleh Fadilah Tri Aulia, Sefi Indra Gumelar.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 170 Kurikulum Merdeka Isian Puisi Cintaku Jauh di Pulau

Tulislah pilihan kata-kata yang memiliki maksud atau makna tertentu dalam puisi di atas! (Lihat buku)

Tabel 6.11 Isian diksi puisi Nyanyian Grimis
Tabel 6.12 Isian majas puisi nyanyian dalam gerimis
Tabel 6.13 Isian tipografi puisi Nyanyian Grimis
Tabel 6.14 Isian pengaturan rima puisi Nyanyian Grimis

Kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA, menganalisis puisi, berkarya dan berekspresi melalui puisi, halaman 179, Kurikulum Merdeka.

1. Kata dalam puisi: Kuntum kesepian

Makna/penafsiran: Rasa sepi diibaratkan penyair seperti bunga. Kata kuntum umumnya digunakan untuk bunga. Hal ini bermakna sekalipun merasa sepi, tetapi mengandung keindahan dan kenikmatan tertentu.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 173 Kurikulum Merdeka Menelaah Puisi Karya Zawawi Imron

2. Kata dalam puisi: Seluas kalbu

Makna/penafsiran: Kata kalbu bersejajar dengan hati, perasaan, dan batin. Hal ini bermakna sesuatu yang dirasakan penyair dengan segenap hati, seluruh batin, dan sepenuh jiwa.

3. Kata dalam puisi: Lengkung pelangi

Makna/penafsiran: Pelangi mengandung makna keindahan. Hal ini menggambarkan sesuatu yang indah, penuh warna, membuat tenteram, dan menimbulkan kenyamanan pada penyair.

4. Kata dalam puisi: Kawah gunung berapi

Makna/penafsiran: Kata kawah gunung berapi merupakan perumpamaan sesuatu yang akan meledak-ledak, tersimpan dipendam, tetapi bisa meletus dahsyat. Hal ini digunakan penyair untuk perlambang rindu yang dirasakannya.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 166-167 Kurikulum Merdeka Isian Jenis Citraan dalam Puisi

Majas puisi nyanyian dalam gerimis tabel 6.12

Dalam puisi “Nyanyian Gerimis” penyair menggunakan gaya bahasa personifikasi, metafora, dan hiperbola serta simile, yang dapat dijabarkan sebagai berikut:

Personifikasi : Telah kutulis jejak hujan

Kuntum kesepian yang mekar seluas kalbu

Dipetik hangat percakapan

Menghapus jejak hujan

Metafora : Ekor cahaya berpantulan

Simile : Seperti lengkung pelangi kerinduan bagai kawah gunung berapi

Tipografi (pewajahan puisi)

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 162-163 Kurikulum Merdeka Menuliskan Perbedaan Kedua Teks

Jelaskan bagaimana bentuk tata wajah puisi di atas!

Tabel 6.13 Isian tipografi puisi Nyanyian Grimis

1. Aspek Tampilan:
Pengaturan bait dan baris

Penjelasan/Deskripsi:
Puisi terdiri atas tiga bait. Bait pertamamemiliki enam baris. Bait kedua terdiri atas lima baris. Adapun bait ketiga mengandung sepuluh baris. Masing-masing baris terdiri atas 3 s.d. 7 kata.

2. Aspek Tampilan:
Bentuk tampilan puisi

Penjelasan/Deskripsi:
Bait pertama ditampilkan teratur rapi rata kiri untuk semua baris. Pada bait kedua, penyair mengubah tampilannya. Bentuk tampilannya seperti membentuk pola zig-zag atau seperti huruf z. Hal ini dapat bermakna ketidakteraturan dan sesuatu yang berliku-liku. Sama halnya pada bait ketiga, dengan jumlah baris lebih banyak, penyair membentuk pola zig-zag pada tampilannya.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA Halaman 143 Kurikulum Merdeka, Perbaikan Kalimat Teks Biografi

3. Aspek Tampilan:
Penulisan tanda baca

Penjelasan/Deskripsi:
Pada bait pertama, setiap baris diawali huruf kapital tanpa tanda baca titik di akhirnya. Hanya terdapat satu tanda titik pada baris kedua menjelang akhir baris. Pada bait kedua, setiap baris juga diawali huruf kapital, tetapi tidak ada tanda baca satu pun pada bait kedua. Adapun pada bait ketiga, huruf kapital juga ditempatkan pada setiap awal baris. Tanda baca yang terdapat pada bait ketiga adalah tanda tanya (?) pada baris ke-13 serta tanda titik (.) pada pertengahan baris ke-15 dan baris ke-16.

Pengaturan Rima

Jelaskan bagaimana pengaturan rima puisi di atas!

Tabel 6.14 Isian pengaturan rima puisi Nyanyian Grimis

1. Bentuk rima:
Bait 1

Penjelasan/Deskripsi:
Rima akhir bait kesatu tidak berpola karena di akhir baris terdiri atas kata-kata berikut hujan, kuntum, kalbu, sukma, terpendam, dan muara. Akan tetapi, dalam kata-kata tersebut terdapat asonansi bunyi vokal a-u-u-a-a-a.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA Halaman 140 Kurikulum Merdeka, Perbaikan Kalimat Teks Biografi

2. Bentuk rima:
Bait 2

Penjelasan/Deskripsi:
Rima akhir bait kesatu tidak berpola karena di akhir baris terdiri atas kata-kata berikut keheningan, di bumi, matamu, pelangi, dan telaga. Akan tetapi, dalam kata-kata tersebut terdapat asonansi bunyi vokal a-i-u-i-a.

3. Bentuk rima:
Bait 3

Penjelasan/Deskripsi:
Rima akhir bait kesatu tidak berpola karena di akhir baris terdiri atas kata-kata berikut nyanyian, itu, berapi, nafasmu, lautan, hujan, hujan, rambutmu, bahasa, dan berdua. Akan tetapi, dalam kata-kata tersebut terdapat
asonansi bunyi vokal a-u-i-u-a-a-a-u-a-a.

Demikian Kunci Jawaban Buku Paket soal Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA, menganalisis puisi, berkarya dan berekspresi melalui puisi, halaman 179, Kurikulum Merdeka.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA Halaman 141 Kurikulum Merdeka, Kata Serapan Pada Teks Biografi

Disclaimer : Artikel soal dan kunci jawaban ini hanya untuk membantu siswa SMA belajar bahasa indonesia. Kebenaran kunci jawaban ini tidak mutlak, sehingga tidak menutup kemungkinan ada jawaban lainnya.***

Editor: Masruro

Sumber: Buku Kemdikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x