KILAS KLATEN - Artikel berikut ini berisi kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA, menganalisis puisi, berkarya dan berekspresi melalui puisi, halaman 179, Kurikulum Merdeka.
Artikel kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA, menganalisis puisi, berkarya dan berekspresi melalui puisi, halaman 179, Kurikulum Merdeka.
Buku di dalamnya terdapat soal-soal tentang berekspresi melalui puisi ini ditulis oleh Fadilah Tri Aulia, Sefi Indra Gumelar.
Tulislah pilihan kata-kata yang memiliki maksud atau makna tertentu dalam puisi di atas! (Lihat buku)
Tabel 6.11 Isian diksi puisi Nyanyian Grimis
Tabel 6.12 Isian majas puisi nyanyian dalam gerimis
Tabel 6.13 Isian tipografi puisi Nyanyian Grimis
Tabel 6.14 Isian pengaturan rima puisi Nyanyian Grimis
Kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA, menganalisis puisi, berkarya dan berekspresi melalui puisi, halaman 179, Kurikulum Merdeka.
1. Kata dalam puisi: Kuntum kesepian
Makna/penafsiran: Rasa sepi diibaratkan penyair seperti bunga. Kata kuntum umumnya digunakan untuk bunga. Hal ini bermakna sekalipun merasa sepi, tetapi mengandung keindahan dan kenikmatan tertentu.
2. Kata dalam puisi: Seluas kalbu
Makna/penafsiran: Kata kalbu bersejajar dengan hati, perasaan, dan batin. Hal ini bermakna sesuatu yang dirasakan penyair dengan segenap hati, seluruh batin, dan sepenuh jiwa.
3. Kata dalam puisi: Lengkung pelangi
Makna/penafsiran: Pelangi mengandung makna keindahan. Hal ini menggambarkan sesuatu yang indah, penuh warna, membuat tenteram, dan menimbulkan kenyamanan pada penyair.
4. Kata dalam puisi: Kawah gunung berapi
Makna/penafsiran: Kata kawah gunung berapi merupakan perumpamaan sesuatu yang akan meledak-ledak, tersimpan dipendam, tetapi bisa meletus dahsyat. Hal ini digunakan penyair untuk perlambang rindu yang dirasakannya.
Majas puisi nyanyian dalam gerimis tabel 6.12
Dalam puisi “Nyanyian Gerimis” penyair menggunakan gaya bahasa personifikasi, metafora, dan hiperbola serta simile, yang dapat dijabarkan sebagai berikut:
Personifikasi : Telah kutulis jejak hujan
Kuntum kesepian yang mekar seluas kalbu
Dipetik hangat percakapan
Menghapus jejak hujan
Metafora : Ekor cahaya berpantulan
Simile : Seperti lengkung pelangi kerinduan bagai kawah gunung berapi
Tipografi (pewajahan puisi)
Jelaskan bagaimana bentuk tata wajah puisi di atas!
Tabel 6.13 Isian tipografi puisi Nyanyian Grimis
1. Aspek Tampilan:
Pengaturan bait dan baris
Penjelasan/Deskripsi:
Puisi terdiri atas tiga bait. Bait pertamamemiliki enam baris. Bait kedua terdiri atas lima baris. Adapun bait ketiga mengandung sepuluh baris. Masing-masing baris terdiri atas 3 s.d. 7 kata.
2. Aspek Tampilan:
Bentuk tampilan puisi
Penjelasan/Deskripsi:
Bait pertama ditampilkan teratur rapi rata kiri untuk semua baris. Pada bait kedua, penyair mengubah tampilannya. Bentuk tampilannya seperti membentuk pola zig-zag atau seperti huruf z. Hal ini dapat bermakna ketidakteraturan dan sesuatu yang berliku-liku. Sama halnya pada bait ketiga, dengan jumlah baris lebih banyak, penyair membentuk pola zig-zag pada tampilannya.
3. Aspek Tampilan:
Penulisan tanda baca
Penjelasan/Deskripsi:
Pada bait pertama, setiap baris diawali huruf kapital tanpa tanda baca titik di akhirnya. Hanya terdapat satu tanda titik pada baris kedua menjelang akhir baris. Pada bait kedua, setiap baris juga diawali huruf kapital, tetapi tidak ada tanda baca satu pun pada bait kedua. Adapun pada bait ketiga, huruf kapital juga ditempatkan pada setiap awal baris. Tanda baca yang terdapat pada bait ketiga adalah tanda tanya (?) pada baris ke-13 serta tanda titik (.) pada pertengahan baris ke-15 dan baris ke-16.
Pengaturan Rima
Jelaskan bagaimana pengaturan rima puisi di atas!
Tabel 6.14 Isian pengaturan rima puisi Nyanyian Grimis
1. Bentuk rima:
Bait 1
Penjelasan/Deskripsi:
Rima akhir bait kesatu tidak berpola karena di akhir baris terdiri atas kata-kata berikut hujan, kuntum, kalbu, sukma, terpendam, dan muara. Akan tetapi, dalam kata-kata tersebut terdapat asonansi bunyi vokal a-u-u-a-a-a.
2. Bentuk rima:
Bait 2
Penjelasan/Deskripsi:
Rima akhir bait kesatu tidak berpola karena di akhir baris terdiri atas kata-kata berikut keheningan, di bumi, matamu, pelangi, dan telaga. Akan tetapi, dalam kata-kata tersebut terdapat asonansi bunyi vokal a-i-u-i-a.
3. Bentuk rima:
Bait 3
Penjelasan/Deskripsi:
Rima akhir bait kesatu tidak berpola karena di akhir baris terdiri atas kata-kata berikut nyanyian, itu, berapi, nafasmu, lautan, hujan, hujan, rambutmu, bahasa, dan berdua. Akan tetapi, dalam kata-kata tersebut terdapat
asonansi bunyi vokal a-u-i-u-a-a-a-u-a-a.
Demikian Kunci Jawaban Buku Paket soal Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA, menganalisis puisi, berkarya dan berekspresi melalui puisi, halaman 179, Kurikulum Merdeka.
Disclaimer : Artikel soal dan kunci jawaban ini hanya untuk membantu siswa SMA belajar bahasa indonesia. Kebenaran kunci jawaban ini tidak mutlak, sehingga tidak menutup kemungkinan ada jawaban lainnya.***