Kunci Jawaban IPS Kelas 10 Halaman 38 Kurikulum Merdeka Lembar Aktivitas 5, Pengantar Ilmu Sejarah

- 19 Desember 2022, 04:30 WIB
Kunci Jawaban IPS Kelas 10 Halaman 38 Kurikulum Merdeka Lembar Aktivitas 5, Pengantar Ilmu Sejarah
Kunci Jawaban IPS Kelas 10 Halaman 38 Kurikulum Merdeka Lembar Aktivitas 5, Pengantar Ilmu Sejarah /tangkapan layar/

Kondisi ekonomi Indonesia pasca pengakuan kedaulatan masih sangat kacau.

Baca Juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 10 Halaman 90 Kurikulum Merdeka Lembar Aktivitas 2, Pradigma Perilaku Sosial

Kekacauan ekonomi Indonesia disebabkan oleh beberapa permasalahan dalam bidang politik, keamanan dan sosial masyarakat Indonesia.

Faktor penyebab krisis ekonomi Indonesia pasca diakui kedaulatan oleh Belanda 27 Desember 1949, adalah:

a. Situasi perang akibat adanya Agresi Militer Belanda
b. Inflasi yang sangat tinggi karena mata uang yang beredar di Indonesia lebih dari satu
c. Adanya blokade ekonomi yang dilakukan Belanda sejak November 1945 untuk menutup sektor perdagangan Indonesia
d. Kekosongan Kas Negara
e. Perbankan didominasi oleh perusahaan Belanda, Inggris dan Cina
f. Meningkatnya jumlah penduduk Indonesia sebesar 97 juta jiwa pada tahun 1955-1961

Baca Juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 10 Halaman 102 103 Kurikulum Merdeka Lembar Aktivitas 3, Etika Penelitian

Uang yang beredar saat itu juga tidak hanya satu, ada ORI, uang de Javasche Bank, dan uang NICA. 

Untuk menanggulangi banyaknya usaha kecil yang tidak mampu bersaingm langkah yang diambil adalah menetapkan kebijakan Gunting Syarifuddin. Kebijakan gunting Syarifuddin adalah memotong nilai uang NICA dan de Javasche Bank menjadi setengah saja yang berlaku.

Dengan demikian, kondisi ekonomi pasca diakuinya kedaulatan RI oleh Belanda masih sangat kacau, karena kondisi politik, keamanan, dan sosial saat itu juga masih belum stabil.

Uang yang beredar pasca diakuinya kedaulatan juga tidak hanya satu, ada ORI, uang de Javasche Bank, dan uang NICA.

Halaman:

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: buku.kemdikbud.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah