Guru Perempuan Inspirasi Pendidikan

- 22 Desember 2022, 14:18 WIB
Andy Muhtadin, S.Pd.I/SMP Negeri 6 Manggar Belitung Timur Kep. Bangka Belitung
Andy Muhtadin, S.Pd.I/SMP Negeri 6 Manggar Belitung Timur Kep. Bangka Belitung /

Dalam buku 'Radical Life of Helen Keller', setelah lulus, Anne Sullivan langsung mendapat kesempatan mengajar Helen Keler yang merupakan warga Alabama. Saat itu, Helen Keller baru berusia 7 tahun. Keller dibesarkan dalam sebuah keluarga konservatif yang membuat Sullivan banyak mengalami pertentangan saat memberikan materi belajar. Salah satu yang diperjuangkan Anne Sullivan untuk Helen Keller adalah mengajaknya belajar di luar rumah atau pergi ke sekolah.

Anne Sullivan juga mencari metode mengajar untuk Helen Keller. Salah satu cara yang diterapkan adalah metode Haptic atau mengetahui bentuk berdasarkan rabaan dan getaran suara di leher. Cara ini berhasil. Dalam tempo lima bulan, Helen Keller berhasil menghapal lebih dari 500 kata. Anne Sullivan juga sukses mengajarkan Helen Keller menulis dan membaca dengan menggunakan huruf Braille.

Dalam buku tersebut digambarkan bagaimana Anne Sullivan memperkenalkan kata melalui benda-benda yang disukai Helen Keller, misalnya boneka. Anne Sullivan juga berhasil membawa Helen Keller keluar rumah dan meyakinkan keluarganya kalau pendidikan di sekolah akan membuat kemampuan Helen Keller lebih terasah. Setelah mendapat izin, Helen Kellar akhirnya menempuh pendidikan di Perkins School for The Blind. Dia bahkan mengenyam pendidikan hingga ke jenjang doktoral.

Selain berperan sebagai guru pendamping, Anne Sullivan juga menjadi sahabat bagi Helen Keller. Selama 49 tahun Anne Sullivan mendampingi Helen Keller sekaligus menjadi tempat bertukar pikiran. Persahabatan itu tetap tersimpul hingga Anne Sullivan menghembuskan napas terakhirnya di suai 70 tahun pada 1936. Guru setengah netra itu beristirahat dengan tenang di Forest Hill, Amerika Serikat.

Dari perjuangan yang telah dilakukan Anne Sullivan, seorang guru perempuan yang hebat, adakah kita memiliki daya juang untuk murid kita? Tapi kebanyakan guru mencela murid meskipun baru sedikit kendala siswa yang kita didik. Jangan sampai kendala pembelajaran terlebih berkaitan dengan kekurangan fisik murid kita.

Jika seorang guru masih saja mencela kekurangan siswa, itu artinya guru itu mencela Allah SWT sang Pencipta makhuk. Guru yang hebat adalah guru yang bisa menginspirasi meskipun dalam segala kekuarangan. Baik kekurangan atau kesempitan dari factor yang dialami siswa, orang tua murid, maupun dari lingkungan.***

*Guru SMP Negeri 6 Manggar Belitung Timur, Kep. Bangka Belitung 

Halaman:

Editor: Masruro


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah