Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 140 Kegiatan 5.6 Bagian-bagian dari Struktur Teks Eksplanasi

- 8 Januari 2023, 08:00 WIB
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 140 Kegiatan 5.6 Bagian-bagian dari Struktur Teks Eksplanasi
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 140 Kegiatan 5.6 Bagian-bagian dari Struktur Teks Eksplanasi /Pixabay/Ylanite/

KILAS KLATEN - Berita gembira bagi siswa-siswi Kelas 8 SMP, karena dalam artikel berikut ini akan dibahas secara lengkap kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 halaman 140 Kegiatan 5.6 Bagian-bagian dari Struktur Teks Eksplanasi.

Simaklah kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 halaman 140 Kegiatan 5.6 Bagian-bagian dari Struktur Teks Eksplanasi berikut ini agar nilainya bagus.

Artikel kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 halaman 140 Kegiatan 5.6 Bagian-bagian dari Struktur Teks Eksplanasi ini dibuat sebagai referensi siswa-siswi Kelas 8 SMP saat belajar Bahasa Indonesia.

Kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 halaman 140 Kegiatan 5.6 Bagian-bagian dari Struktur Teks Eksplanasi ini dibuat berdasarkan soal-soal yang ada di dalam Buku Paket Bahasa Indonesia Kelas 8 SMP Semester 2 Cetakan Ke-2, 2017 Edisi Revisi. Buku Paket Bahasa Indonesia Kelas 8 ini ditulis oleh E. Kosasih.

Baca Juga: LENGKAP! Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 134 Kegiatan 5.3 Gagasan Pokok Teks Eksplanasi

Baca Juga: LENGKAP! Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 135 Kegiatan 5.4 Meringkas Teks Eksplanasi

Berikut ini adalah soal dan kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 halaman 140 Kegiatan 5.6 Bagian-bagian dari Struktur Teks Eksplanasi.

Soal Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 140 Kegiatan 5.6 Bagian-bagian dari Struktur Teks Eksplanasi

Kegiatan 5.6

C. 1. Bacalah teks di bawah ini!

2. Dengan berdiskusi, tentukan bagian-bagian dari struktur teks tersebut!
3. Simpulkan pula struktur teks tersebut berdasarkan kejelasan dan kelengkapannya!

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 140 Kegiatan 5.6 Bagian-bagian dari Struktur Teks Eksplanasi

Perlawanan Ulama Pejuang Pangeran Diponegoro

Identifikasi fenomena

Pada tahun 1825 Belanda bermaksud menyambung dan memperlebar jalan melalui tanah makam leluhur Pangeran Diponegoro dengan tidak minta izin lebih dulu kepada Pangeran Diponegoro. Hal itu menyebabkan Pengeran Diponegoro marah karena mengesampingkan beliau sebagai wali raja sekaligus ulama kharismatis dari Kesultanan Yogyakarta.

Baca Juga: LENGKAP! Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 132-133 Kegiatan 5.2 Ciri Umum dari Teks Eksplanasi

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 158 Menyebutkan Judul yang Diketahui Berkaitan dengan Karya

Proses kejadian

Pada waktu diadakan pemasangan pancang-pancang oleh suruhan Belanda, pancang-pancang itu dicabuti oleh suruhan Pangeran Diponegoro. Wakil Belanda, Residen Smissaert, meminta Pangeran Mangkubumi (paman Pangeran Diponegoro) untuk memanggil Pangeran Diponegoro. Setelah Pangeran Mangkubumi bertemu dengan Pangeran Diponegoro, ia malah bergabung dengan Pangeran Diponegoro untuk melakukan perlawanan. Pada tanggal 20 Juli 1825 rumah kediaman Pengeran Diponegoro di Tegalrejo diserang dan dikepung oleh pasukan berkuda di bawah pimpinan Chevalier dengan maksud untuk menangkap Pengeran Diponegoro.

Dalam pertempuran itu Pangeran Diponegoro dan Pangeran Mangkubumi lolos. Namun, rumah Pangeran Diponegoro dibakar oleh Belanda. Sejak itu Pengeran Diponegoro bertekad melawan Belanda untuk menegakkan kemerdekaan dan keadalian dari kaum penjajah.

Perjuangan Pangeran Dipenogoro mendapat simpati luas. Para pengikutnya pun bertambah banyak. Oleh karena itu, pasukan Pangeran Diponegoro dibagi menjadi beberapa batalyon dan setiap batalyon diberi nama sendiri misalnya Turkiya, Arkiya, dan sebagainya.

Dalam peperangannya, Pangeran Diponegoro mempergunakan sistem gerilya. Mereka tidak pernah mengadakan penyerangan secara besar-besaran. Akan tetapi, hanya degan perang lokal secara sporadis. Siasat ini ternyata sangat efektif dan menjadikan Belanda kewalahan.

Untuk menghindari serbuan Belanda, Pangeran Diponegoro memindahkan pusat pertahanannya ke Daksa (sebelah barat laut Yogyakarta). Selanjutnya serangan-serangan terhadap Belanda dilakukan dari Daksa sebagai pusat pertahanan yang baru. Bersamaan dengan itu, atas desakan rakyat, para bangsawan dan ulama, Pangeran Diponegoro mengangkat dirinya sebagai kepala negara dengan gelar “Sultan Abdulhamid Herucakra Amirulmukminin Sayidin Panatagama Kalifatullah Tanah Jawa”. Setelah diadakan penobatan, didirikanlah pusat negara, yakni Plered dengan pertahanan yang kuat. Hal itu dilakukannya untuk menjaga kemungkinan apabila mendapat serangan dari pihak Belanda yang mungkin muncul sewaktu-waktu. Pertahanan daerah Plered ini ditangani oleh Kerta Pengalasan.

Baca Juga: LENGKAP! Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 132-133 Kegiatan 5.2 Ciri Umum dari Teks Eksplanasi

Baca Juga: LENGKAP! Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 130 Tentang Teks Eksplanasi Sejarah Kabupaten Bandung

Usaha untuk memperkuat pertahanan di Pelred itu ternyata cukup efektif. Pada tanggal 9 Juni 1826, dengan kekuatannya yang besar, Belanda berusaha menyerang Plered. Usaha Belanda itu tidak berhasil. Selanjutnya untuk meningkatkan pertahanan di Plered, Kerta Pengalasan diganti oleh dua orang pemuda yang gagah berani yaitu Sentot yang bergelar Ali Basah Prawiradirja dan Prawirakusuma yang kedua-duanya masih berusia 16 tahun.
...

Ulasan

Jenderal de Kock menolaknya dan melarang Pangeran Diponegoro meninggalkan ruangan. Pangeran Diponegoro ditangkap Belanda yang ternyata telah menyiapkan penyergapan secara rapi. Dengan demikian, Belanda menjalankan pengkhianatan yang kesekian kalinya. Selanjutnya dengan pengawal yang ketat, Pangeran Diponegoro dibawa ke Batavia lalu dibuang ke Manado kemudian dipindahkan ke Benteng Rotterdam di Makassar sampai wafatnya (8 Januari 1855). Jenazahnya dimakamkan di Kampung Melayu, Makasar.

Simpulan

Teks tersebut telah ditulis secara jelas dan lengkap.

Demikian kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 halaman 140 Kegiatan 5.6 Bagian-bagian dari Struktur Teks Eksplanasi yang bisa dijadikan referensi saat para siswa belajar dan menjawab soal Bahasa Indonesia Kelas 8 Kegiatan 5.6 Bagian-bagian dari Struktur Teks Eksplanasi.

Baca Juga: Contoh Soal PAS Bahasa Indonesia Kelas 8 SMP, Penilaian Akhir Semester 1 dan Kunci Jawaban

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 SMP Halaman 91-92 Fakta dan Opini Teks Interaksi Peserta Didik Difabel

Artikel soal dan kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 halaman 140 ini hanya untuk membantu siswa Kelas 8 SMP belajar Bahasa Indonesia. Kebenaran kunci jawaban ini tidak mutlak, sehingga tidak menutup kemungkinan ada jawaban lainnya.***

 

Editor: Masruro

Sumber: Buku Kemdikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah