LENGKAP! Kunci Jawaban IPA Kelas 8 Semester 2 Halaman 226 227 Uji Kompetensi Bab 11 Cahaya dan Optik

- 30 Januari 2023, 20:15 WIB
Kunci Jawaban IPA Kelas 8 Semester 2 Halaman 226 227 Uji Kompetensi Bab 11 Cahaya dan Optik
Kunci Jawaban IPA Kelas 8 Semester 2 Halaman 226 227 Uji Kompetensi Bab 11 Cahaya dan Optik /

KILAS KLATEN - Pembahasan kunci jawaban IPA Kelas 8 Semester 2 halaman 226 227 Uji Kompetensi Bab 11 Cahaya dan Optik akan diulas secara mendalam dalam artikel berikut ini.

Bagi siswa-siswi Kelas 8 SMP, silakan disimak kunci jawaban IPA Kelas 8 Semester 2 halaman 226 227 Uji Kompetensi Bab 11 Cahaya dan Optik berikut ini agar mendapatkan gambaran dalam menjawab soal.

Artikel kunci jawaban IPA Kelas 8 Semester 2 halaman 226 227 Uji Kompetensi Bab 11 Cahaya dan Optik ini dibuat sebagai referensi siswa-siswi Kelas 8 SMP saat belajar IPA.

Kunci jawaban IPA Kelas 8 Semester 2 halaman 226 227 Uji Kompetensi Bab 11 Cahaya dan Optik ini dibuat berdasarkan soal-soal yang ada di dalam Buku Paket IPA Kelas 8 SMP Semester 2 Cetakan Ke-2, 2017 Edisi Revisi yang ditulis oleh Siti Zubaidah, Susriyati Mahanal, Lia Yuliati, dkk.

Berikut ini adalah soal dan kunci jawaban IPA Kelas 8 SMP Semester 2 halaman 226 227 Uji Kompetensi Bab 11 Cahaya dan Optik.

Baca Juga: LENGKAP! Kunci Jawaban IPA Kelas 8 Semester 2 Halaman 203 Setelah Kamu Berada pada Tempat yang Terang

Kunci Jawaban IPA Kelas 8 SMP Halaman 226 227 Semester 2

Uji Kompetensi Bab 11 Cahaya dan Optik

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Mata yang normal memiliki kemampuan untuk melihat benda dengan jelas pada jarak yang dekat dan jauh. Mengapa mata kita memiliki kemampuan tersebut?

Jawab:

Mata dapat melihat benda dengan jelas pada jarak dekat ataupun jauh karena lensa mata memiliki kemampuan untuk mengubah bentuknya. Pada saat mata meluhat benda yang berada pada jarak jauh, otot siliar akan berkontraksi.

Hal ini akan menyebabkan lensa mata menjadi lebih datar atau mata melihat tanpa berakomodasi. Ketika kalian melihat benda yang berada pada jarak dekat, otot siliar akan relaksasi. Hal ini akan menyebabkan lensa mata menjadi lebih cembung. Pada kondisi ini mata dikatakan berakomodasi maksimum.

2. Beni memiliki penglihatan normal, kemudian dia mencoba kacamata Udin yang berlensa negatif. Ternyata, penglihatan Beni menjadi kabur. Mengapa hal ini terjadi?

Jawab:

Lensa mata Badu yang berpenglihatan normal dapat membentuk bayangan tepat pada retina. Oleh karena itu, dia tidak membutuhkan kacamata agar dapat melihat benda dengan jelas. Berbeda dengan Roni, bayangan yang dibentuk oleh lensa mata Roni jatuh di depan retina karena dia menderita rabun dekat (hipermetropi).

Dengan kondisi yang demikian Roni membutuhkan lensa mata negatif (cekung) agar bayangan yang dihasilkan dapat jatuh tepat pada retina sehingga dia dapat melihat benda dengan jelas.

Penglihatan Badu menjadi kabur ketika memakai kacamata Roni karena dengan adanya lensa tambahan (kacamata) akan menyebabkan bayangan benda tidak dapat jatuh tepat pada retina.

Baca Juga: LENGKAP! Kunci Jawaban IPA Kelas 8 Semester 2 Halaman 201 202 Aktivitas 11.7 Mengukur Diameter Iris dan Pupil

3. Lukislah bayangan yang dibentuk oleh cermin datar untuk benda- benda di bawah ini!

4. Lensa cembung sering disebut dengan lensa pengumpul (konvergen), sedangkan lensa cekung sering disebut lensa penyebar (divergen), mengapa demikian? Agar mudah menjelaskan, gunakan gambar hasil pembiasan cahaya pada lensa tersebut!

Jawab:

Hal ini dikarenakan cahaya yang dibiaskan oleh lensa cembung adalah mengumpul, sedangkan cahaya yang dibiaskan oleh lensa cekung menyebar

5. Seseorang yang memiliki tinggi dari ujung kaki sampai ke matanya 150 cm berdiri di depan cermin datar yang tingginya 30 cm. Cermin itu ditegakkan vertikal di atas meja yang tingginya 80 cm dari lantai. Berapakah tinggi bayangan bagian badan orang itu yang dapat dilihat di cermin?

Jawab:

Dalam soal tinggi badan yang diketahui hanya dari ujung kaki sampai mata saja. Namun, ini tidak masalah sebab yang melihat bayangan adalah mata. Jadi tinggi badan dari mata ke atas tak perlu dipersoalkan. Untuk menyelesaikan soal ini kita membutuhkan bantuan gambar seperti gambar berikut :

Ingat, bayangan terbentuk bila sinar dari benda sampai ke mata setelah dipantulkan oleh cermin. Jadi, untuk menghitung tinggi bayangan, sebaiknya pengukuran dimulai dari mata ke bawah.

Dari gambar dapat dilihat bahwa bagian badan yang dapat dilihat melalui cermin datar sama dengan tinggi CF sebab sinar yang berasal titik-titik sepanjang CF itulah yang setelah dipantulkan oleh cermin sampai ke mata.

Mari kita hitung tinggi CF ini dengan bantuan gambar di atas. Di ukur dari ujung kaki, tinggi ujung bawah cermin datar adalah BD = 80 cm, sedangkan tinggi ujung atasnya adalah BE = 110 cm (sebab tinggi cermin menurut data soal adalah 30 cm sama dengan tinggi DE).

Tinggi orang dihitung dari ujung kaki sampai mata sama dengan tinggi BA = 150 cm.
Berdasarkan hukum pemantulan Tinggi DA sama dengan tinggi CD.
Tinggi DA = BA – BD
= 150 cm – 80 cm = 70 cm
Jadi DA = CD = 70 cm

Dari gambar di atas juga dapat ditentukan bahwa tinggi CA = 2 CD = 2 DA = 140 cm sehingga tinggi BC dapat ditentukan, yakni:

Tinggi BC = BA – CA =10 cm
Selanjutnya kita dapatkan tinggi BF = BD – BC = 70 cm sehingga kita dapat tentukan tinggi FD, yakni:

Tinggi FD = BD – BF
= 80 cm – 70 cm = 10 cm.

Akhirnya tinggi CF pun dapat kita tentukan, yakni :
Tinggi CF = BD – BC – FD
= 80 cm – 10 cm – 10 cm
= 60 cm

Jadi bagian badan yang terlihat bayangannya hanya 60 cm (pada gambar di atas, orang tersebut hanya dapat melihat bayangan badannya kira-kira dari perut sampai lutut).

Baca Juga: LENGKAP! Kunci Jawaban IPA Kelas 8 Semester 2 Halaman 197 Sebuah Lensa Cembung Memiliki Titik Fokus 10 Cm

6. Banyak peristiwa terjadinya orang tenggelam di kolam renang. Salah satu penyebabnya adalah kesalahan memperkirakan kedalaman kolam ketika dilihat dari atas permukaan air kolam. Peristiwa apa yang terjadi pada kasus tersebut? Jelaskan jawaban kamu!

Jawab:

Peristiwa yang terjadi adalah Pembiasan: Jika cahaya yang merambat pada suatu medium berpindah ke medium yang lain, maka pada batas kedua medium tersebut akan terjadi pembiasan atau pembelokan arah.

Hal ini disebabkan karena kecepatan cahaya dalam kedua medium tersebut tidak sama. Semakin besar kerapatan suatu medium, makin kecil kecepatan cahaya yang melewatinya.

Dasar kolam tampak dangkal karena sinar datang yang berasal dari dasar kolam dibiaskan menjauhi garis normal. Yang kita lihat sebagai dasar kolam adalah bayangan dari dasar kolam tersebut, bukan dasar kolam yang sebenarnya.

7. Perhatikan gambar di bawah ini! Jika seseorang ingin menombak ikan di dalam air, ke titik manakah posisi ujung tombak diarahkan agar ikan dapat tertangkap? Jelaskan jawaban kamu!

Jawab:

Ikan yang berada di dalam air, juga mengalami fenomena yang sama. Posisi bayangan ikan yang kita lihat bukanlah merupakan posisi ikan yang sesungguhnya karena cahaya yang terpantul dari ikan tersebut telah berbelok.

Oleh sebab itu, jika kita hendak menombak ikan, maka arahkanlah tombak tersebut sedikit ke bawahnya, supaya dapat mengenai ikan dengan lebih akurat.

Baca Juga: Kunci Jawaban IPA Kelas 8 Semester 2 Halaman 174 Mengamati Gambar 11.8 Tentang Spektrum Elektromagnetik

Demikian kunci jawaban IPA Kelas 8 SMP Semester 2 halaman 226 227 Uji Kompetensi Bab 11 Cahaya dan Optik yang bisa dijadikan referensi saat para siswa belajar dan menjawab soal IPA Kelas 8 SMP Semester 2 halaman 226 227 Uji Kompetensi Bab 11 Cahaya dan Optik.

Artikel soal dan kunci jawaban ini hanya untuk membantu siswa SMP belajar IPA. Kebenaran kunci jawaban ini tidak mutlak, sehingga tidak menutup kemungkinan ada jawaban lainnya.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: buku.kemdikbud.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x