Seperti yang dijelaskan diawal, senyawa penyusun minyak bumi itu tercampur aduk.
Sehingga ada hidrokarbon yang memiliki senyawa sangat kompleks dan beberapa juga memiliki banyak atom C per molekulnya.
Agar hasil olahan minyak bumi bisa lebih efektif, maka senyawa yang kompleks tersebut perlu diurai lagi melalui tahap cracking.
Ada tiga jenis cracking, yakni ;
a. Thermal cracking, yakni penguraian dengan memanaskan hidrokarbon pada suhu tinggi dalam tekanan yang rendah.
b. Catalytic cracking, penguraian hidrokarbon dengan bantuan kataliastor/bahan eksternal untuk memicu penguraian senyawa hidrokarbon.
c. Hydrocracking, merupakan paduan antara thermal cracking dan catalytic cracking.
Hasil dari proses cracking ini adalah senyawa hidrokarbon yang lebih spesifik lagi sehingga bisa untuk menjadi bahan bakar dengan spesifikasi tertentu.
3. Tahap Reforming
Pada proses reforming minyak bumi dirubah struktur molekulnya.