Memahami Majas Hiperbola di Berbagai Media yang Tidak Kamu Sadari

- 20 Maret 2023, 12:46 WIB
Ilustrasi - Memahami Majas Hiperbola di Berbagai Media yang Tidak Kamu Sadari
Ilustrasi - Memahami Majas Hiperbola di Berbagai Media yang Tidak Kamu Sadari /pexels/pixabay

Sejak dulu sampai saat ini, baik penulis maupun penyair menggunakan majas hiperbola dalam karya sastra untuk memperindah dan menyampaikan pesan dengan bahasa yang lebih singkat. Lebih dari itu, tergantung dari cara penggunaannya, majas juga bisa memberikan kesan tertentu kepada pembaca atau pendengarnya.

Ciri-Ciri Majas Hiperbola

  1. Tidak Masuk Akal

Ciri-ciri pertama dari majas hiperbola adalah menggunakan bahasa yang tidak masuk akal. Ketika kamu menemukan kata, frasa, atau kalimat yang terasa berlebihan atau bahkan susah dinalar, bisa dipastikan itu adalah majas hiperbola.

  1. Melebih-Lebihkan (lebay)

Ya, dalam KBBI lebay berarti berlebihan, maka kata ini sangat tepat untuk menggambarkan majas hiperbola. Lagipula, majas yang satu ini seringkali melebih-lebihkan sesuatu sehingga terkesan lebih besar dari kenyataannya.

Tapi, lebay di sini bukan hanya berlaku untuk gaya berbicara atau tulisan, ya. Bukan penampilan atau yang lainnya.

  1. Dramatis

Selain lebay, majas hiperbola juga sering disampaikan secara dramatis. Dan ini berkaitan erat dengan karakteristik sebelumnya.

Dan jika diperhatikan dengan baik, sebenarnya kamu akan menemukan banyak sekali majas hiperbola dalam kehidupan sehari-hari.

  1. Mampu mempengaruhi pembaca atau pendengar

Ciri-ciri yang terakhir dari majas hiperbola adalah mampu memberikan pengaruh yang besar kepada pembaca atau pendengar.

Biasanya, pengaruh ini akan diikuti dengan efek-efek tertentu. Seperti sedih, marah, kesal, atau yang lainnya.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 164-165 Kurikulum Merdeka Telaah Majas Padamu Jua

Fungsi Majas Hiperbola

  1. Untuk memberikan kesan dramatis

Majas hiperbola umumnya dipakai dalam sebuah karya sastra untuk memberikan kesan dramatis. Tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan perhatian dari orang lain serta mewujudkan kepentingan si pembuat karya sastra.

Halaman:

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah