Memahami Majas Hiperbola di Berbagai Media yang Tidak Kamu Sadari

- 20 Maret 2023, 12:46 WIB
Ilustrasi - Memahami Majas Hiperbola di Berbagai Media yang Tidak Kamu Sadari
Ilustrasi - Memahami Majas Hiperbola di Berbagai Media yang Tidak Kamu Sadari /pexels/pixabay

KILAS KLATEN - Bahasa Indonesia adalah mata pelajaran yang pastinya wajib kita pelajari, mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi, namun materi yang diajarkan bertingkat di setiap jenjang nya.

Belajar Bahasa Indonesia bukan hanya belajar menulis sesuai KBBI saja, dan bukan pula hanya sebatas belajar berbicara dengan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Banyak sekali materi yang harus kita pelajari dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Pasti kalian sudah tidak asing dengan materi, cerpen, pantun, puisi, berbagai macam jenis teks yang telah gurumu ajarkan, walaupun hanya sekilas.

Kali ini Kilas Klaten akan membahas mengenai majas hiperbola, apa yang dimaksud majas hiperbola itu? Adakah yang sudah mengetahui nya? Atau ada pula yang masih tabu dengan majas satu ini?

Kenapa majas hiperbola bisa dikaitkan dengan sesuatu yang berada di media? Pernahkah kamu membaca atau melihat judul artikel yang seperti dilebih-lebihkan oleh penulisnya?

Itu adalah salah satu contoh kalimat majas hiperbola yang jarang kamu sadari, daripada penasaran, yuk kita bahas majas hiperbola berikut.

Baca Juga: Memahami Majas Personifikasi, Pengertian, Fungsi Hingga Ciri-cirinya

Pengertian Majas Hiperbola

Majas hiperbola adalah majas yang menggambarkan sesuatu secara berlebihan, bahkan penggambaran tersebut seringkali terasa kurang masuk akal atau susah dipahami lebih jauh. Hal ini disebabkan karena majas hiperbola menggunakan kata-kata yang tidak sesuai dengan kenyataan. Meski begitu, dibanding majas yang lainnya, hiperbola menjadi yang paling unik dan menarik.

Majas ini cukup sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, terutama untuk menarik perhatian dan memberikan kesan dramatis pada pembaca atau pendengar. Oleh sebab itu, tak sedikit orang yang menganggapnya sebagai majas yang lebay. Ada juga yang mengatakannya sebagai majas yang indah.

Sejak dulu sampai saat ini, baik penulis maupun penyair menggunakan majas hiperbola dalam karya sastra untuk memperindah dan menyampaikan pesan dengan bahasa yang lebih singkat. Lebih dari itu, tergantung dari cara penggunaannya, majas juga bisa memberikan kesan tertentu kepada pembaca atau pendengarnya.

Ciri-Ciri Majas Hiperbola

  1. Tidak Masuk Akal

Ciri-ciri pertama dari majas hiperbola adalah menggunakan bahasa yang tidak masuk akal. Ketika kamu menemukan kata, frasa, atau kalimat yang terasa berlebihan atau bahkan susah dinalar, bisa dipastikan itu adalah majas hiperbola.

  1. Melebih-Lebihkan (lebay)

Ya, dalam KBBI lebay berarti berlebihan, maka kata ini sangat tepat untuk menggambarkan majas hiperbola. Lagipula, majas yang satu ini seringkali melebih-lebihkan sesuatu sehingga terkesan lebih besar dari kenyataannya.

Tapi, lebay di sini bukan hanya berlaku untuk gaya berbicara atau tulisan, ya. Bukan penampilan atau yang lainnya.

  1. Dramatis

Selain lebay, majas hiperbola juga sering disampaikan secara dramatis. Dan ini berkaitan erat dengan karakteristik sebelumnya.

Dan jika diperhatikan dengan baik, sebenarnya kamu akan menemukan banyak sekali majas hiperbola dalam kehidupan sehari-hari.

  1. Mampu mempengaruhi pembaca atau pendengar

Ciri-ciri yang terakhir dari majas hiperbola adalah mampu memberikan pengaruh yang besar kepada pembaca atau pendengar.

Biasanya, pengaruh ini akan diikuti dengan efek-efek tertentu. Seperti sedih, marah, kesal, atau yang lainnya.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 164-165 Kurikulum Merdeka Telaah Majas Padamu Jua

Fungsi Majas Hiperbola

  1. Untuk memberikan kesan dramatis

Majas hiperbola umumnya dipakai dalam sebuah karya sastra untuk memberikan kesan dramatis. Tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan perhatian dari orang lain serta mewujudkan kepentingan si pembuat karya sastra.

  1. Memperindah kalimat

Penulis, penyair, atau pembicara kerap memanfaatkan majas hiperbola dalam karyanya untuk memperindah kalimat. Cara ini dianggap efektif dalam memberikan kesan yang baik pada para penikmat karya sastra

  1. Memberikan penekanan emosi

Fungsi yang terakhir adalah untuk memberikan penekanan emosi pada suatu kalimat. Faktanya, pembaca atau pendengar cenderung lebih mudah merasakan kalimat yang mempunyai emosi. Mungkin, bisa juga menampilkan imajinasi dan kesan tertentu.

Nah itulah penjelasan mengenai majas hiperbola, yang pada dasarnya sering kita gunakan namun kita tidak menyadarinya, maka dari itu, mulai sekarang kamu dapat membedakan berbagai majas, dan bisa mengetahui contoh kalimat majas hiperbola.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah