Network
KILAS KLATEN - Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, Bantul untuk kesekian kalinya mengalami sesak dalam menampung sampah.
Akibatnya, puluhan truk mengalami antrean panjang pada Senin (24/10/2022) siang. Puluhan truk pengangkut sampah tersebut menunggu untuk diperkenankan melintasi jembatan penimbangan di pintu masuk TPST Piyungan.
Salah satu kru armada pengangkut sampah, Fajar (30) mengungkapkan jika dia harus rela mengantre selama 5 jam untuk menurunkan sampah yang ia bawa.
Baca Juga: Mbak Ita Ungkap 3 Strategi dalam Pengembangan Destinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Semarang
“Kita mengantri tadi dari jam 9 pagi, ini sudah memasuki pukul 14.00, artinya saya sudah mengantre selama 5 jam,” ujarnya.
Penyebab armada mengalami antrean Panjang adalah semakin sempitnya lahan yang dimiliki oleh TPST Piyungan akibat semakin banyaknya debit sampah yang masuk ke area tersebut.
“Antrean ini sudah biasa kita alami, tapi dermaga yang akan kita pakai untuk membuang sampah sudah terlalu kecil dan lahannya sudah penuh, sementara lahan yang baru juga belum jadi, imbasnya ya antri gini mas,” kata Fajar.
Sementara itu, para kru truk pengangkut sampah harus ekstra hati-hati mengingat jalan yang dilalui begitu terjal dan licin, bahkan lubang kubangan air terlihat di beberapa titik.
Baca Juga: Ditangkap Polisi! Ini Identitas Pelaku Pembunuhan Seorang Perempuan di Cimahi
"Jalan disini licin mas harus hati-hati, subuh tadi saya sudah mengangkut sampah, ini yang kedua kalinya pada hari ini," ujar Adit disela sela menunggu antrian kendaraan.***
