Sambut Ramadhan 1444 H/2023 M, Semarang Gelar Karnaval Dugderan Selama 2 Hari

- 20 Maret 2023, 18:45 WIB
Sambut Ramadhan 1444 H/2023 M, Semarang gelar Karnaval Dugderan Selama 2 Hari
Sambut Ramadhan 1444 H/2023 M, Semarang gelar Karnaval Dugderan Selama 2 Hari /pixabay

KILAS KLATEN – Dalam menyambut Ramadhan 1444 H/2023 M, Pemerintah Kota Semarang  menggelar Karnaval yang dilaksanakan selama dua hari yakni 20-21 Maret 2023. Adapun puncak acaranya akan dilaksanakan pada hari Selasa, 21 Maret 2023.

Dilansir Kilas Klaten melalui Antara, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, Wing Wiyarso Poespojoedho menyampaikan bahwa prosesi karnaval Dugderan pada tahun ini akan sedikit berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

“Alhamdulillah, pandemi landai jadi kita akan selenggarakan prosesi Dugder seperti sedia kala, namun dengan format yang berbeda. Tahun-tahun lalu lebih sederhana, karena waktu itu belum memiliki alun-alun," ucap Wing Wiyarso Poespojoedho, dikutip dari Antara, pada Senin, 20 Maret 2023.

Sebagai informasi, Alun-Alun Semarang sudah dibangun kembali dan telah diresmikan oleh Presiden RI, Joko Widodo. Maka dari itu, Alun-Alun Semarang dapat dimanfaatkan guna kegiatan sosial budaya dan kegiatan kemasyarakatan lainnya.

Baca Juga: Menelisik Keindahan Alam Objek Wisata Candi Gedong Songo Semarang

Karnaval Dugderan ini dilaksanakan mulai hari ini dan puncaknya besok pada Selasa, 21 Maret 2023.

"Sebagaimana yang biasa digelar H-2 sebelum puasa yaitu karnaval Dugder anak-anak SMP se-kota Semarang. Itu akan dilakukan hari ini, nanti sore akan diadakan prosesi pawai dari Simpang Lima hingga taman Indonesia Kaya mulai jam 15.00 WIB hingga sebelum Maghrib,” kata Wing, dikutip dari Antara.

Kemudian, kegiatan besok pada hari Selasa, 21 Maret 2023 akan dilaksanakan kegiatan kirab budaya prosesi Dugderan dimulai pukul 13.00 WIB. Kegiatan kirab budaya prosesi Dugderan ini diawali di halaman Balaikota menuju Alun-alun Masjid Agung Semarang oleh Wali kota Semarang yang berperan sebagai Kanjeng Raden Mas Arya Adipati Purbaningrat.

Sejarah prosesi Dugderan dimulai sejak tahun 1881 Masehi oleh Kanjeng Raden Mas Arya Adipati Purbaningrat sebagai Bupati Semarang saat itu.

Prosesi Dugderan tahun 2023 ini, Pemkot Semarang mengambil tema "Simpul Penguatan Kemajemukan Budaya Menuju Pemulihan Ekonomi" yang memiliki arti Kebangkitan perekonomian masyarakat Kota Semarang setelah pandemi COVID berakhir.

Jika tahun-tahun sebelumnya, prosesi Dugderan adanya drumband dalam kemeriahan karnaval. Namun, pada tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya.

Tahun 2023 ini, terdapat beberapa pasukan di antaranya pasukan bergada (kelompok atau grup prajurit). Kelompok tersebut dikirimkan dari tiap-tiap perwakilan kecamatan di kota Semarang dengan jumlah 8 orang. Lalu, setiap pasukan bergodo tersebut beranggotakan 40 personil.

Baca Juga: Polres Semarang Periksa 5 Orang Saksi Terkait Tindak Asusila, Pelaku Diduga Oknum Pengurus Ponpes

Kemudian, dibagi menjadi 4 kelompok pasukan Bergada antara lain; Bergada Watang Ki Ageng Pandanaran, Bergada Pedang Temeng Surohadimenggolo, dan Bergada Badui Reksanegara, serta partisipasi seluruh ibu-ibu lurah se-Kota Semarang yang tergabung dalam pasukan Bergada Sorogeni Gandewo Suromenggolo dengan jumlah 40 orang.

Sementara itu, pelaksanaan kirab budaya dugderan ini tidak menggunakan kendaraan bermesin, melainkan menggunakan transportasi tradisional dari Balai Kota menuju Masjid Agung Semarang.

Hal tersebut dilakukan tak hanya untuk menjaga lingkungan, namun hal itu juga dapat mengulang memori kolektif tradisi Dugder yang telah digelar pada masa Bupati Semarang di era Kanjeng Raden Mas Arya Adipati Purbaningrat dengan menggunakan Kanjengan atribut Kadipaten Semarang pada tahun 1881 M.

Adapun, kegiatan prosesi dugderan ini akan diikuti oleh pasukan Prajurit bergada, sarageni, KNPI, Banser, Muhammadiyah, remaja masjid, DMI, Semawis, Sobokarti, Pesantren, Panji Nusantara, Permadani, Tosan Aji dan Ngesti Pandowo.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x