Sebab, sudah ada puluhan kejadian kebakaran sepanjang tahun ini.
“Warga harus terus diingatkan untuk berhati-hati terkait instalasi listrik dan penggunaan api di dapur,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, bupati juga meminta kepala desa agar dapat menggunakan sebagian dana desa, untuk membantu para korban bencana.
Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kabupaten Semarang Juwair Suntara menyampaikan, bantuan uang tunai untuk 13 korban bencana tahap IV dan V pada 2023 ini sebesar Rp64 juta.
Warga menerima uang tunai sesuai dengan tingkat kerusakan rumah tinggalnya.
Kondisi rusak ringan mendapat Rp3 juta, rusak sedang Rp5 juta, dan rusak berat Rp10 juta.
“Sampai dengan pertengahan tahun ini, total sudah disalurkan bantuan uang tunai Rp363 juta, untuk 90 warga korban bencana,” terangnya.***