Kembangkan Pelatihan Kemandirian, Rutan Boyolali Budi Daya Ternak Ayam Pheasant

- 4 September 2023, 12:15 WIB
Kembangkan Pelatihan Kemandirian, Rutan Boyolali Budi Daya Ternak Ayam Pheasant/Antara Jateng
Kembangkan Pelatihan Kemandirian, Rutan Boyolali Budi Daya Ternak Ayam Pheasant/Antara Jateng /

KILAS KLATEN - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Boyolali terus mengembangkan pelatihan kemandirian bagi warga binaannya. Saat ini, rutan Boyolali tersebut dikepalai oleh Agus Imam Taufik, dan mulai mencoba budi daya ternak ayam pheasant, pada Sabtu, 2 September 2023.

Budi daya ternak tersebut sudah berjalan selama dua bulan dan sudah bertelur 8 kali dengan jumlah telur mencapai puluhan.

“Sudah dua bulan kami mulai beternak ayam ini. Sejauh ini sudah bertelur delapan kali dengan jumlah 15-20 butir telur dan saat ini masih dalam proses pengamatan untuk melihat telur seperti apa yang dapat menetas dan dikembangbiakkan,” jelasThomas, pegawai Rutan Boyolali, dikutip Kilas Klaten melalui Antara jateng.

Seperti yang diketahui bahwa ternak ayam dibudi dayakan yakni ayam pheasant. Apa itu ayam pheasant?

Pheasant merupakan jenis ayam hias yang berasal dari negeri tirai bambu China. Ayam ini juga sering disebut dengan ayam pegar.

Ayam pegar termasuk kelompok burung famili Phasianidae ordo Galliformes yang mempunyai 35 spesies dan 11 genera. 

Baca Juga: Dampak El Nino, BPBD Boyolali Mengirimkan Bantuan Air Bersih ke Desa Alami Kekeringan

Di samping itu, Pegawai Rutan Boyolali, Thomas yang membuat ayam pheasant ini dilirik yakni dari warna bulunya yang indah dan menawan. Tak hanya itu, budi daya ayam ini juga dapat menjadi peluang usaha yang cukup menjanjikan.

Adapun harga yang ditawarkan bervariasi, tergantung dari keindahan bulu dari ayam pheasant itu sendiri.

“Harga dari ayam pheasant yang kami ternak ini cukup fantastis, berkisar dari Rp1.000.000 hingga Rp3.000.000 per ekor, itu tergantung dari keindahan bulu dari ayam pheasant itu sendiri,” jelasnya. 

Dengan adanya program pelatihan kemandirian ini, tentunya diharapkan bagi warga binaan agar menjadi bekal tersendiri ketika kembali ke masyarakat dan sudah memiliki modal dalam membuka usaha di bidang peternakan.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: ANTARA Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x