Keutamaan Doa Akhir dan Awal Tahun Menurut Ulama NU, Tidak Akan Digoda Setan Selama 1 Tahun

1 Agustus 2022, 10:28 WIB
Ilustrasi - Keutamaan baca doa awal dan akhir tahun /

KILAS KLATEN - Berikut adalah keutamaan doa akhir dan awal tahun menurut salah seorang tokoh Nahdlatul Ulama atau NU yakni KH Sholeh Darat dari Semarang.

Umat Islam sekarang sudah memasuki awal tahun Hijriyah. Tahun baru Islam sendiri terjadi pada Sabtu, 30 Juli 2022 lalu yang berarti saat ini sudah memasuki tahun 1444 H.

Ketika menemui akhir dan awal tahun, umat Islam dianjurkan untuk membaca doa. Doa akhir tahun sendiri dibaca setelah shalat Ashar pada Jumat sore. Kemudian doa akhir tahun ini dibaca sebanyak 3 kali.

Baca Juga: 4 Keutamaan Bulan Muharram yang Perlu Diketahui, Penuh Kemuliaan dan Berlimpah Pahala

Almaghfurlah KH Sholeh Darat menjelaskan bahwa siapa saja yang membaca doa akhir tahun ini tidak akan digoda oleh setan dalam tahun itu.

Setan hanya bisa merusak manusia dalam waktu satu jam. Itupun semua dosa selama setahun telah diampuni oleh Allah karena membaca doa ini.

“Maka seyogyanya bagi orang beriman, jangan lupa membaca doa ini saat akhir tahun,” tegas KH Sholeh Darat sebagaimana dilansir NU Online dalam artikel Kemuliaan Bulan Muharram menurut KH Sholeh Darat.

Baca Juga: Cara Mengubah Ukuran Foto Menjadi 4x6 dengan Laptop dan HP, Bisa Online Maupun Memakai Aplikasi Tambahan

Berikut doa akhir tahun dan artinya:

اَللّٰهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هٰذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْهُ وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِيْ وَدَعَوْتَنِيْ إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِيْ عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِيْ وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ

Allâhumma mâ ‘amiltu min ‘amalin fî hâdzihi sanati mâ nahaitanî ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fîhâ ‘alayya bi fadhlika ba‘da qudratika ‘alâ ‘uqûbatî, wa da‘autanî ilat taubati min ba‘di jarâ’atî ‘alâ ma‘shiyatik. Fa innî astaghfiruka, faghfirlî wa mâ ‘amiltu fîhâ mimmâ tardhâ, wa wa‘attanî ‘alaihits tsawâba, fa’as’aluka an tataqabbala minnî wa lâ taqtha‘ rajâ’î minka yâ karîm.

Baca Juga: Tips Menambah Volume Otot Kaki dengan Olahraga, Bisa Dikerjakan di Rumah

Artinya: “Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu. Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah kau membuatku putus asa. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah.”

Keutamaan Doa Awal Tahun

Doa awal tahun ketika dibaca akan membuat umat Islam terlindungi dari godaan setan. KH Sholeh Darat menjelaskan, bahwa doa tersebut dapat membuat aman bagi pembacanya dalam tahun itu.

“Barangsiapa membaca doa ini tiga kali di awal bulan Muharram setelah shalat maghrib, maka sesungguhnya setan itu mengucapkan bahwa anak Adam ini sudah aman dalam sisa umurnya selama tahun itu. Sebab Allah Swt memberikan asisten berupa dua malaikat untuk menjaganya agar tidak digoda setan.”

Baca Juga: Ada Potensi Gempa 8,7 Magnitudo dan Tsunami, Dimana dan Apa Kata BMKG?

Berikut doa awal tahun dan artinya:

اَللّٰهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهٰذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ، وَالعَوْنَ عَلَى هٰذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ

Allâhumma antal abadiyyul qadîmul awwal. Wa ‘alâ fadhlikal ‘azhîmi wa karîmi jûdikal mu‘awwal. Hâdzâ ‘âmun jadîdun qad aqbal. As’alukal ‘ishmata fîhi minas syaithâni wa auliyâ’ih, wal ‘auna ‘alâ hâdzihin nafsil ammârati bis sû’i, wal isytighâla bimâ yuqarribunî ilaika zulfâ, yâ dzal jalâli wal ikrâm.

Artinya: “Tuhanku, Kau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini. Aku pun mengharap pertolongan-Mu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. Kepada-Mu, aku memohon bimbingan agar aktivitas keseharian mendekatkanku pada rahmat-Mu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan.”

Itulah pembahasan mengenai kautamaan doa awal dan akhir tahun menurut salah seorang tokoh NU. Semoga bermanfaat.

Editor: Diyo Suroso

Sumber: NU Online

Tags

Terkini

Terpopuler