KILAS KLATEN - Jomblo atau jomlo, merupakan istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan keadaan seseorang di mana ia belum, atau tidak memiliki pasangan.
K.H. Ahmad Bahauddin Nursalim, atau yang akrab dipanggil Gus Baha merupakan seorang Mufassir muda asal Rembang.
Pada suatu kesempatan, Gus Baha pernah menyampaikan kajian mengenai kelebihan dan keistimewaan jomblo.
Dilansir dari video YouTube Islam Nusantara Channel, Gus Baha menyampaikan kajiannya mengenai kelebihan dan keistimewaan jomblo.
Baca Juga: Anime Wisdom: Nasihat dan Kata-kata Bijak Hikigaya Hachiman untuk Para Jomblo
“Meski jomblo kerap diledek, akan tetapi jomblo sendiri memiliki keistimewaan khusus,” kata Gus Baha memberi tafsiran mengenai istilah jomblo.
Gus baha menjelaskan, bahwa mereka yang berstatus jomblo, sejatinya sedang berjihad (berjuang), yaitu jihad mendapatkan pasangan hidup.
“Sementara, mencari pasangan hidup untuk menikah adalah perintah agama,” ungkap Gus Baha.
“Artinya, jika seseorang meninggal dalam keadaan jomblo, maka matinya termasuk kategori syahid,” tambah Gus Baha.
Baca Juga: Riset Buktikan, Ternyata Pria Jomblo Punya Bau Badan Berbeda dengan yang Sudah Memiliki Pasangan
Mati syahid sendiri dalam terminologi Islam, dapat diartikan mereka yang meninggal saat berjuang di jalan Allah, membela kebenaran-Nya, atau mempertahankan hak dengan penuh kesabaran dan rasa ikhlas menegakkan agama Allah.
“Orang mencintai perempuan nggak kesampaian, mau zina nggak berani, ditahan nggak sanggup, dan yakin ditolak, itu kalau mati, matinya syahid,”pungkas Gus Baha.
Gus Baha melanjutkan cerita, dan memberikan sebuah alasan kenapa di dunia ini begitu banyak kisah cinta yang bertepuk sebelah tangan, atau cerita cinta “kasih tak sampai”.
Menurut Gus Baha, hal tersebut terjadi karena beberapa alasan, yakni alasan alamiah, ilmiah hingga ilahiah.
“Bisa jadi karena faktor alamiah seperti ciri-ciri fisik, nasab, maupun asal daerah. Ada juga alasan ilmiah antara lain tingkat pendidikan, jenis pekerjaan dan status sosial, atau alasan ilahiah karena memang sudah takdir,” ungkap Gus Baha.
Menurut Gus Baha, para jomblo sering dihadapkan pada sebuah dilema.
“Mau berzina juga takut dosa, malu sama Tuhan jika melakukan maksiat. Sementara di luar sana, banyak orang yang secara status belum menikah, tetapi sejatinya sudah tidak perjaka atau perawan karena berzina,” ungkap Gus Baha.
“Naudzubillah… Nah, dalam kasus seperti ini, berpuasa dapat menjadi solusi. Walaupun toh, puasa atau ibadahnya para jomblo pahalanya lebih sedikit dari puasanya orang yang sudah menikah,” ungkap Gus Baha lagi.
Gus Baha lanjut menjelaskan, bahwa perasaan yakin ditolak juga menjadi alasan mengapa orang masih betah menjomblo.
“Ini adalah tipe-tipe orang minder, pesimistis sekaligus sangat naif. Tetapi tidak bisa disalahkan juga. Bisa jadi karena memang sudah dikalkulasi sedemikian rupa secara matematis, sehingga peluang untuk mendapatkan gadis pujaan semakin menipis,” ungkap Gus Baha.
Baca Juga: Berdoa Menurut Gus Baha: Jangan Minta Hal Aneh-Aneh, Cukup Ini Saja!
“Dari pada tidak sanggup merasakan pahitnya ditolak, lebih baik aku mundur alon-alon mergo sadar aku sopo,” ujar Gus Baha.
Demikian pembahasan mengenai kelebihan dan keistimewaan jomblo menurut Gus Baha.***