KILAS KLATEN - Saat kita memasuki bulan puasa Ramadhan, tentunya kita sebagai umat muslim wajib melaksanakan ibadah puasa selama satu bulan penuh.
Selama bulan puasa kita sebagai umat muslim mendapatkan begitu banyak keistimewaan, selain bulan ini adalah bulan yang penuh berkah, pada bulan ini juga ada salah satu malam yang begitu istimewa yang dinamakan malam Lailatul Qadar.
Malam Lailatul Qadar adalah malam kemuliaan yang disebut memiliki keistimewaan melebihi malam 1000 bulan. Meskipun kita tidak mengetahui kapan tepatnya malam lailatul qadar terjadi. Namun, kita yakini malam tersebut terjadi pada 10 hari terakhir pada bulan puasa Ramadhan.
Lailatul Qadar ditetapkan sebagai malam dimana Allah menurunkan Alquran secara sekaligus ke bait al-izzah di langit bumi, kemudian diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW secara berangsur-angsur. Penentuan malam Lailatul Qadar sebagai waktu turunnya Al Quran merujuk kepada firman Allah SWT:
Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam al Qadar.” (Q.S. Al-Qadr/ 97: 1).
Baca Juga: Golongan Orang yang Terhalang Kebaikan di Bulan Ramadhan
Penurunan wahyu Al Quran untuk pertama kalinya kepada Rasulullah SAW, dan terjadi pada malam Al-Qadar sewaktu berada di Gua Hira. Kemudian Alquran diturunkan secara berangsur-angsur selama.
Proses turunnya Al Quran kurang lebih 23 tahun, yaitu 13 tahun di Makkah dan 10 tahun di Madinah, hal ini telah tertuang dalam Alquran, Allah berfirman:
“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan ,bulan yang didalamnya diturunkan (permulaan) Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara haq dan yang batil). (Q.S. Al-Baqarah/ 2: 185)
Turunnya Alquran secara berangsur-angsur ini juga bukan tanpa alasan. Dalam Alquran pun telah disebutkan alasan mengapa turunnya secara berangsur-angsur:
“Dan Al-Quran (kami anugerahkan kepadamu) dengan berangsur-angsur agar engkau membacanya kepada manusia dengan perlahan-lahan dan kami menurunkannya bagian demi bagian.” (Q.S. Al-Isra/ 17: 106)
Sebagian besar para ulama bersepakat bahwa Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-27 Ramadhan. Di samping itu, jika Lailatul Qadar dimaknai sebagai malam kemuliaan, maka Lailatul Qadar berada pada malam-malam ganjil selama 10 hari terakhir bulan ramadhan, ketika ibadah i'tikaf disunnahkan.
Makna Lailatul Qadar adalah suatu malam yang ibadah di dalamnya memiliki keutamaan lebih daripada ibadah 1000 bulan.
Pada malam hari itu malaikat (Jibril) dengan seizin Allah mengatur setiap perkara. Demikian juga Allah akan memandang umatnya dengan pandangan penuh rahmat/penuh kasih sayang, dan telah memaafkan serta mengampuni dosa-dosa umat yang beribadah dengan sungguh-sungguh.
Itulah kisah malam lailatul qadar yang harus kita ketahui, semoga informasi ini dapat menambah wawasan pengetahuan kamu.***