Merasa Memiliki Banyak Dosa dan Sulit Taubat? Berikut Lima Kunci Sukses Bertaubat yang Patut Dicoba!

- 25 Januari 2022, 17:48 WIB
Naskah Khutbah Jumat yang singkat dan padat yang membahas tentang musibah dan taubat.
Naskah Khutbah Jumat yang singkat dan padat yang membahas tentang musibah dan taubat. /freepik.com/jcomp

Tak jarang di antara kita pernah merasa kesulitan untuk meyakinkan diri kita telah bertaubat. Hal itu terjadi karena setelah merasa bertaubat, pada kenyataannya kita masih mengulang lagi perbuatan dosa yang sama.

Lalu bagaimana cara kita mengatasi hal itu dan sukses dalam bertaubat. Berikut beberapa cara (InsyaAllah) menjadikan tobat kita sebagai tobat nasuha.

1. Memohon pertolongan Allah

Kita percaya bahwa kejadian apapun yang terjadi di dunia ini tidak terlepas dari kekuasaan Allah SWT, termasuk ibadah kita. Seorang mukmin sudah sepatutnya meminta pertolongan dari Allah SWT dalam segala hal, termasuk taubat. 

Oleh karena itu, Allah SWT mewajibkan kita semua untuk melakukan salat lima waktu yang di dalamnya kita selalu membaca surat Al-Fatihah.

Dalam ayat lima ada ayat yang bunyi artinya, “Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.

Baca Juga: Bagaimana Hukum Salat Tidak Khusuk? Simak Penjelasan Gus Baha yang Mencerahkan Ini!

2. Melakukan Perjanjian dengan Allah (Musyarathah)

Musyarathah adalah perjanjian seorang hamba dengan Allah untuk menjadi hamba yang taat. 

Seorang hamba haruslah mengingat bahwa dengan berjanji untuk bertaubat ia sama saja telah melakukan perjanjian dengan Tuhannya Yang Maha Agung, yakni Allah SWT.

Perjanjian ini tentu akan selalu ditagih oleh Allah SWT. Oleh karena itu, seorang hamba harus memegang janjinya dan menjaganya jangan sampai diingkari. 

Cara agar tidak mengingkari janji dengan Allah adalah dengan selalu menghadirkan musyarathah setiap ia tergoda melakukan suatu maksiat. 

Dengan musyarathah ini, seorang hamba yang ingin sukses bertaubat akan bisa istiqomah untuk menghindari segala maksiat.

3. Muhasabah diri

Setelah menghadirkan musyarathah, kita perlu muhasabah diri atau introspeksi dan evaluasi diri. Seorang hamba yang enggan mengevaluasi diri tentu ia tidak akan tahu bahwa ia telah melakukan kesalahan atau kezaliman. 

Dengan mengetahui kesalahan dan kekurangannya, maka ia akan bangkit dari jurang dosa dan keinginannya untuk bertaubat semakin besar.

Terkait dengan hal ini, Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Hasyr: 18 yang artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

Baca Juga: Manfaat dan Keutamaan Dzikir di Waktu Fajar, Begini Kata Ustaz Adi Hidayat

 

4. Mujahadah (Bersungguh-sungguh)

Tak cukup musyarathah dan muhasabah saja, seorang hamba yang hendak bertaubat harus berusaha mengisi waktu-waktu yang tersisa (karena kita tidak tahu batas usia kita) dengan ber-mujahadah (bersungguh-sungguh) dalam beribadah kepada Allah SWT. 

Pada dasarnya keridaan Allah SWT tergantung pada kesungguhan hamba-Nya dalam beribadah.

Dalam firman-Nya QS. Al-Ankabut: 69 yang artinya berbunyi: “Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.”

5. Selalu mengingat akibat fatal dari dosa

Hal terakhir yang membuat taubat kita sukses adalah dengan mengingat akibat fatal dari dosa yang dilakukannya baik di dunia atau di akhirat. 

Ibnu Abbas ra. Berkata tentang pengaruh amal kebaikan dan kemaksiatan:

“Sesungguhnya sebuah kebaikan itu akan memberikan kecerahan di wajah, cahaya di hati, keluasan rezeki, badan kuat, kecintaan di hati makhluk. Dan sesungguhnya kemaksiatan akan membuat buram di wajah, kegelapan di hati dan di kuburan, badan lemah, rezeki berkurang, dan ketidaksukaan makhluk kepadanya.” (Fafiru ilallah, Abi Dzar al-Qalmuni)

Demikian, lima hal yang menjadi kunci sukses dalam taubat seorang hamba. Semoga kita senantiasa diberikan kekuatan untuk melawan hawa nafsu dan menghindari maksiat dengan baik. Aamiin.***

Editor: Inas Alimaturrahma

Sumber: tafsir web


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah