Daftar Masjid di Purwokerto yang Bisa Anda Kunjungi saat Bulan Ramadhan

- 7 April 2023, 16:15 WIB
Masjid Agung Baitussalam purwokerto
Masjid Agung Baitussalam purwokerto /Masjid Agung Baitussalam/FACEBOOK

KILAS KLATEN - Tempat Wisata di Purwokerto, Kabupaten Banyumas banyak yang masih tersembunyi.

Di Banyumas sendiri banyak terdapat wisata religi yang bisa kita kunjungi karena memang banyak tokoh-tokoh atau pemuka agama yang berasal dari Banyumas.

Seperti slogan Banyumas sendiri yaitu “Satria” jadi memang banyak satria-satria yang bermunculan dari Kabupaten ini, bahkan ketika kita membaca sejarah, pengaruh tokoh-tokoh Banyumas tidak hanya berpengaruh di daerah saja namun sampai keluar wilayah Banyumas.

Tokoh-tokoh tersebut memang bukan orang sembarangan pada waktu itu, selain mempunyai ilmu pengetahuan di atas rata-rata juga konon ceritanya mereka mempunyai ilmu kanuragan yang luar biasa.

Mereka juga banyak meninggalkan beberapa warisan kebudayaan dan tentunya peninggalan-peninggalan bersejarah, diantaranya adalah masjid yang bisa Anda kunjungi di bulan ramadhan.

Baca Juga: Anda Sedang Berpuasa di Negeri Ginseng? Jangan Lupa Berwisata Religi Ke Masjid Ini, Untuk Menambah Kekhusyukan

Masjid di Purwokerto

Berikut ini adalah daftar masjid di Purwokerto yang bisa Anda kunjungi di Bulan Ramadhan,yakni :

1. Masjid Agung Baitussalam

Masjid Agung Baitussalam Purwokerto terletak dipusat kota Purwokerto yang berdekatan dengan Alun-alun Purwokerto.

Masjid Agung Baitussalam Purwokerto dibangun pada tahun 1910 dengan luas 3073 m2.

Artinya masyarakat muslim diberikan tanah wakaf oleh Bapak R. Mochamad Dirdjo (Landrad penghulu) suami dari RA. Soemartini Putri dari KPA Mertadiredja III dari garwo Mas Adjeng Taloeki Soemarsih.


Masjid Agung Baitussalam mempunyai luas 3500 m2, luas bangunannya seluas 2500 m2.

Bentuk masjid Agung Baitussalam mulanya berbentuk bangunan sederhana seperti rumah joglo yang berdenah bujur sangkar setelah direnovasi, bangunan Masjid Agung Baitussalam Purwokerto menjadi bangunan besar yang memliki pengaruh arsitektur masjid dari Arab dan Timur Tengah.

2. Masjid Jenderal Besar Soedirman

Semua Rakyat Indonesia pasti mengetahui nama “Jenderal Soedirman” atau “Jenderal Besar Soedirman”.

Seorang jenderal perjuangan kemerdekaan yang sangat tangguh, arif, bijaksana, berkepribadian bagus, dan taat agama.

Bahkan senjata paling ampuh beliau dalam perjuangan kemerdekaan adalah “Tidak Lepas Dari Wudhu”. Artinya, setiap beliau batal entah karena suatu hal, Sang Jenderal selalu menyegerakan untuk berwudhu sehingga kesuciannya sangat terjaga.

Bahkan konon menurut cerita rakyat yang beredar, Sang Jenderal tidak bisa “dibunuh” dengan peluru, maupun dengan senjata lain, karena beliau selalu dilindungi oleh Allah SWT.

Cerita yang sangat menyentuh bahkan terjadi pada saat “Perang Gerilya”, dimana Sang Jenderal menderita sakit paru-paru, namun tetap dibopong untuk melancarkan serangan terhadap belanda.

Bahkan, korban berjatuhan dari belanda sangat besar, untuk hanya sekedar mengejar seorang Jenderal yang sudah sakit. 

Begitu arif dan saktinya beliau bahkan menjadi sahabat karib yang sangat dihormati oleh Presiden pertama kita, Presiden Soekarno.

Setelah membahas sedikit tentang kehebatan dan perjuangan Jenderal Besar Soedirman, kita akan membahas masjid yang mengambil nama beliau sebagai penamaan bangunannya.

“Masjid Jenderal Besar Soedirman” merupakan sebuah masjid yang terletak di Jln. Gatot Subroto, Kelurahan Sokanegara, Kecamatan Purwokerto Timur, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah.

Lokasinya saat ini berada di kompleks perumahan tentara, atau lebih tepatnya di barat SMA Negeri 2 Purwokerto.

Penggunaan nama “Jenderal Besar Soedirman” disini memiliki beberapa tujuan penting, dimana salah satunya adalah menghargai perjuangan beliau dalam menumpas penjajah belanda dan memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia yang bisa kita rasakan hingga saat ini.

Selain itu, tujuan berikutnya adalah agar masjid megah ini dapat dijadian sebagai tempat pendidikan moral, sosial dan keagamaan, sehingga menjadi pribadi muslim yang tangguh, bertaqwa, menghargai perjuangan para pahlawan, dan juga memupuk rasa kemerdekaan yang tinggi.

Sehingga generasi-generasi baru Jawa Tengah dapat lebih menghargai perjuangan keras pada saat masa-masa penjajahan dulu.

Bangunan Masjid Jenderal Besar Soedirman berdiri diatas tanah seluas 3,7 hektar, atau bisa dibilang lebih luas dari wilayah Masjid Agung Purwokerto.

Didirikan dengan 4 lantai (termasuk ruang basement / bawah tanah), yang dapat menampung hingga 1.500 jamaah sekaligus.

Pembangunan masjid ini pertama kali digagas oleh pihak Tentara Nasional Indonesia (TNI) khususnya oleh Korem 071 Wijaya Kusuma yang pada saat itu dipimpin oleh Koloner Infantri Edison.

Meskipun diprakarsai oleh pihak TNI, namun masyarakat setempat juga tetap ikut untuk membantu gotong-royong pembangunan dan biayanya.

Awal mula pembangunan masjid ini ditujukan untuk memfasilitasi tempat ibadah bagi masyarakat sekitar.

Selain itu, tujuan lainnya adalah untuk mendekatkan pihak TNI dengan masyarakat sekitar, dan menghilangkan kesan bahwa TNI dan masyarakat biasa berada pada kasta yang berbeda.

Baca Juga: 6 Masjid Terbesar Di Yogyakarta yang Cocok di Kunjungi di Bulan Suci Ramadhan

 
3. Masjid Nur Sulaiman
 

Masjid Nur Sulaiman merupakan salah-satu masjid tertua di Banyumas, letaknya berada pusat kota Banyumas, dari alun-alun berjarak sekitar 200 meter ke barat.


Masjid ini meruapakan masjid agung yang pertama di Banyumas sewaktu pusat pemerintahan kadipaten masih di wilayah Banyumas.

Masjid Nur Sulaiman didirikan sekitar tahun 1755 pada waktu pemerintahan dipimpin oleh Raden Tumenggung Reksa Praja.

Masjid ini sangat unik karena tedapat beberapa arsitektur bangunan yang berbeda dari bangunan masjid pada umumnya.

Di masjid ini terdapat Denah Bujur sangkar, Serambi, Batur Tinggi,  pintu utama disebelah timur, Mimbar berbentuk tandu, dan juga terdapat Maksura (tempat salat para penguasa).

Arsitek dari masjid ini adalah Bapak Nur Daiman, demang gumelem I sekaligus sebagai penghulu pertama di wilayah Banyumas.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah