Nokia Percaya Metaverse Bisa Gantikan Smartphone di Masa Datang

6 November 2022, 08:45 WIB
Ilustrasi - Nokia Percaya Metaverse Bisa Gantikan Smartphone di Masa Datang /REUTERS/Brendan McDermid/File Photo

KILAS KLATEN - Nokia menjadi salah satu perusahaan teknologi yang mempercayai bahwa Metaverse akan mengungguli smartphone di masa yang akan datang.

Pengalaman metaverse ini akan didukung oleh penggunaan headset virtual reality (VR) dan kacamata augmented reality (AR) dalam berinteraksi dan melakukan aktivitas.

Dilansir kilasklaten.com dari Bitcoin.com, Nokia telah memprediksi bahwa nantinya smartphone akan terjatuh demi Metaverse.

Sementara itu ponsel masih berjalan, pengalaman Metaverse akan menjadi bentuk komunikasi utama di paruh kedua dekade ini.

Perangkat AR masih dipercaya bahwa ada peningkatan minat yang akan mendorong orang ingin ke Metaverse.

Baca Juga: Interpol Luncurkan Metaverse Polisi Global Pertama

Chief Strategy and Technology Officer Nokia, Nishant Batra mengatakan perangkat AR akan diambil alih oleh pengalaman metaverse di masa depan.

Nokia mempercayai bahwa kebangkitan dunia digital akan bergantung pada beberapa faktor penting, termasuk dalam mendorong untuk mengembangkan Metaverse sebagai sebuah tren.

“Adopsi teknologi secara luas dari Nokia akan sangat penting untuk benar-benar lepas landas, dan ini juga akan bergantung pada ketersediaan perangkat VR dan AR yang terjangkau dan ekonomis yang terhubung secara nirkabel,” Batra.

Sementara itu, harga headset metaverse populer telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir, karena Meta meningkatkan biaya headset dasarnya menjadi US$ 400 pada bulan Juli.

Awal bulan ini, perusahaan juga memperkenalkan opsi premium, Quest Pro VR, yang dibanderol dengan harga US$ 1.500.

Namun, monetisasi yang dilakukan metaverse akan menjadi hal yang sulit untuk dicapai, karena perusahaan percaya akan ada fragmentasi.

Baca Juga: Dunia Metaverse: 5 Pekerjaan Masa Depan, Generasi Z Perlu Tahu!

Bahkan sekarang adopsi industri akan bisa dicapai, karena beberapa kasus penggunaan sudah dieksplorasi. 

Nokia memperkirakan bahwa konektivitas tersebut akan menciptakan celah sebuah keamanan, dan perusahaan juga bekerja untuk mengamankan pengguna di metaverse.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Bitcoin.com

Tags

Terkini

Terpopuler