Hati-Hati! Iklan Bing Chat Arahkan Pengguna Unduh Perangkat Lunak Yang Terinfeksi Malware

2 Oktober 2023, 15:13 WIB
Ilustrasi. Aplikasi Android berisi malware ///Pixabay/Elchinator

Kilas Klaten – Bing Chat, chatbot bertenaga AI seperti ChatGPT yang populer sedang dipenuhi dengan iklan yang mendistribusikan malware dan mempromosikan situs web unduhan palsu.

 

Menurut laporan dari perusahaan keamanan siber yang terkenal, Malwarebytes, iklan Bing Chat, yang sering ditampilkan sebagai hasil yang dipromosikan saat pengguna membuka tautan selama percakapan, digunakan oleh para pelaku ancaman untuk menyebarkan malware.

Perusahaan keamanan tersebut mencatat bahwa iklan yang dipenuhi malware ini meniru utilitas populer, Advanced IP Scanner. Para peneliti mengatakan bahwa ketika pengguna bertanya kepada Bing Chat bagaimana mereka dapat mengunduh perangkat lunak, maka akan muncul tautan di dalam obrolan, dengan tautan bersponsor di bagian atas.

Mengeklik tautan bersponsor akan membawa pengguna ke situs web yang kemudian membedakan antara bot dan perayap dengan manusia dengan menganalisis informasi seperti zona waktu dan alamat IP. Manusia sungguhan kemudian diarahkan ke situs web palsu yang disebut 'advenced-ip-scanner[.]com' di mana mereka diminta untuk mengunduh penginstal yang terinfeksi malware.

Baca Juga: Bing Chat Dari Microsoft Hadir Di Chrome Dan Safari Dalam Uji Coba Untuk 'Pengguna Tertentu'

Meskipun para peneliti Malwarebytes tidak dapat menentukan malware apa yang didistribusikan, terungkap bahwa kampanye tersebut dibuat dengan mengkompromikan akun iklan bisnis Australia yang sah untuk membuat dua kampanye iklan berbahaya, satu untuk admin sistem (pemindai IP Lanjutan) dan satu lagi untuk pengacara (manajer hukum MyCase).

Diperkenalkan awal tahun ini, Bing Chat menawarkan pengalaman pencarian yang interaktif dibandingkan dengan mesin pencari tradisional seperti Google Search. Chatbot AI yang didukung GPT-4 adalah contoh terbaru tentang bagaimana ancaman dunia maya berkembang dengan cepat dan bagaimana pengguna tidak boleh mengklik hasil pencarian secara membabi buta.

Sebelumnya, Chatbot AI Microsoft, Bing Chat, telah umumkan hadir di peramban non-Microsoft, seperti Google Chrome dan Safari milik Apple. Perluasan ini akan membuat chatbot AI seperti ChatGPT milik Microsoft tersedia untuk pengguna yang lebih luas, karena sebelumnya hanya tersedia untuk konsumen di dalam produk Microsoft, seperti aplikasi seluler Bing dan browser Microsoft Edge.

Beberapa bulan lalu, Bing Chat juga akan masuk ke perusahaan dengan versi Bing Chat yang menyertakan kontrol privasi dan tata kelola data yang berfokus pada bisnis.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Indian Express

Tags

Terkini

Terpopuler