Canopy, Aplikasi Untuk ‘Spill The Tea’ Yang Dibangun Oleh Mantan Karyawan Tiktok

10 Oktober 2023, 11:14 WIB
Ilustrasi aplikasi. /Pixabay/JESHOOTS-com/

Kilas Klaten – Canopy adalah aplikasi jejaring sosial peer-to-peer baru bagi para pembuat konten untuk saling terhubung, mengumpulkan informasi, dan, "spill the tea".

 

Perusahaan ini hari ini mengumumkan peluncuran program percontohan mereka, dengan rencana untuk merangkul 1.000 influencer. Canopy berharap program ini akan membantu "membangun massa kritis pada platform di ceruk konten inti kami: kecantikan, fashion, dan gaya hidup," kata Ayomi Samaraweera, pendiri dan CEO Canopy, kepada TechCrunch.

Untuk mendapatkan akses awal, para kreator dapat mendaftar di situs web Canopy. Saat ini ada 1.200 orang yang masuk dalam daftar tunggu.

Selain uji coba, Canopy akan menguji tiga jalur monetisasi potensial, termasuk layanan berlangganan bulanan yang menawarkan sumber daya pendidikan seperti seri webinar, acara tatap muka, dan grup akuntabilitas. Perusahaan ini juga akan bereksperimen dengan pasar riset yang menghubungkan merek dengan para kreator serta bagian manajemen komunitas untuk agensi bakat dan perusahaan.

Baca Juga: Instagram Threads Siapkan Fitur Trending Topics Siap Bersaing Dengan X

Aplikasi ini terbuka untuk semua jenis kreator, seperti budaya pop, game, makanan, atau bahkan mereka yang memposting konten dewasa. Namun, Canopy terutama menargetkan kreator kecantikan, fesyen, dan gaya hidup karena "mereka adalah ceruk konten yang memiliki potensi penghasilan dan daya beli tertinggi," jelas Samaraweera.

Canopy menerima influencer dari sebagian besar platform utama, termasuk TikTok, Instagram, YouTube, Twitch, Facebook, OnlyFans, Pinterest, LinkedIn, dan Snapchat. Saat ini, jumlah pengikut yang dibutuhkan untuk bergabung dengan Canopy adalah antara 1.000 hingga 100.000. Namun, ini akan terbuka untuk semua kreator di masa depan.

Seperti Reddit dan X (sebelumnya Twitter), Canopy memiliki fitur-fitur yang Anda harapkan dari aplikasi jejaring sosial: posting, komentar, suka, profil, dan sebagainya. Khususnya, semua orang bersifat anonim di Canopy dengan harapan dapat menciptakan ruang yang aman bagi para kreator untuk berbagi rasa frustasi mereka tentang industri ini dan mengajukan pertanyaan tanpa takut dihakimi.

Aplikasi ini juga memiliki cabang/kelompok yang disebut "Creator Collabs" di mana para kreator dapat lebih terbuka tentang identitas mereka dan mengatur pertemuan langsung. Canopy berencana untuk memperkenalkan fitur pengalihan pada akhir Oktober, yang memungkinkan para kreator untuk memilih antara tetap anonim atau mengungkapkan nama asli mereka.***

 

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: techcrunch

Tags

Terkini

Terpopuler