Ternyata, Ini Alasan Google Meminta Pengguna Pilih Mesin Pencari Saat Mengatur Ponsel Android Baru

21 Desember 2023, 08:58 WIB
Ilustrasi Google. /REUTERS/Mike Blake/

Kilas Klaten – Google telah menjadi mesin pencari default dan pilihan utama di ponsel pintar Android dan iOS untuk waktu yang cukup lama.

 

Bahkan, Google membayar miliaran dolar untuk menjadi mesin pencari default pada peramban web Safari milik Apple, itulah mengapa ia menikmati monopoli dalam bisnis mesin pencari mobile.

Tampaknya ada kebijakan baru, di mana Google sekarang meminta pengguna ponsel pintar Android untuk memilih mesin pencari pilihan mereka saat mengatur ponsel baru.

Baca Juga: Ternyata Berbahaya! Ini Alasan Google Hentikan Cookie di Internet Pada Tahun Depan

Menurut halaman pengaturan, mesin pencari yang dipilih pengguna selama proses pengaturan akan menjadi default dalam kotak pencarian di layar utama dan pada peramban Chrome, yang juga merupakan produk Google.

Google dengan jelas menyebutkan bahwa pengguna akan memiliki opsi untuk mengonfigurasi ulang peramban web kapan saja.

Di halaman pengaturan, Google saat ini menawarkan beberapa pilihan mesin pencari, termasuk Google, Yahoo, Ecosia, Quendu, Brave, Karma, dan lainnya.

Saat ini, belum jelas apakah perkembangan ini terbatas pada India atau tersedia di seluruh dunia. Dan juga tidak pasti apakah ini hanya berlaku untuk beberapa pabrikan OEM tertentu.

Karena sebagian besar pengguna tidak mengubah pengaturan default setelah mengatur ponsel, ini adalah inisiatif yang baik oleh Google dan juga menciptakan persaingan sehat. Ini juga memungkinkan pengguna ponsel pintar Android untuk mengatur dan menjelajahi mesin pencari non-Google di ponsel pintar mereka.

Baca Juga: 'Goat' Julukan Naruto Dinobatkan Jadi Anime Paling Banyak Dicari dalam Sejarah Google

Pada tahun 2018, Uni Eropa meminta untuk menghilangkan Chrome sebagai peramban web default dan Google sebagai mesin pencari default pada ponsel Android, dan laporan dari The Verge mengindikasikan bahwa Google mungkin mengenakan biaya hingga $40 per ponsel jika layanan Google tidak menjadi pilihan default.

Harga ini dikatakan bervariasi dari perangkat ke perangkat, tergantung pada kerapatan piksel layar, yang akan lebih meningkatkan harga ponsel.

 

Baru-baru ini, Google mengumumkan rencana besarnya yang akan memulai penghentian cookie internet pada tanggal 4 Januari 2024.

Pada tanggal tersebut, perusahaan Google akan memblokir cookie pihak ketiga secara default untuk 1% pengguna desktop Chrome atau sekitar 30 juta orang.

Cookie adalah potongan kecil data yang disimpan situs web di peramban kalian saat kalian mengunjunginya. Cookie digunakan untuk mengingat preferensi kalian, melacak perilaku online kalian, dan menampilkan iklan yang dipersonalisasi.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Indian Express

Tags

Terkini

Terpopuler