KILAS KLATEN – Spotify baru-baru ini mengumumkan kemitraan yang diperluas dengan platform perekaman video dan podcast, Riverside, sambil secara bersamaan mengakhiri beberapa alat podcasting warisannya.
Perusahaan tersebut akan menghentikan penggunaan alat pembuatan konten web dan mobile, termasuk alat "Music + Talk" yang merupakan fitur eksperimental yang memungkinkan podcaster menyertakan trek musik berlisensi penuh dalam episode podcast mereka di Spotify.
Keputusan Spotify untuk menutup fitur Music + Talk, yang pertama kali diperkenalkan pada bulan Juni, merupakan pukulan besar bagi podcaster musik yang sering membagikan dan mendiskusikan trek musik dalam podcast mereka.
Spotify juga akan menghentikan fitur Record with Friends dan Voice Message-nya. Selain itu, pengalaman pembangun episode di platform mobile dan web juga akan dihentikan.
Baca Juga: Spotify Ungkap Miliki Lebih Dari 600 Juta Pengguna Aktif Bulanan Saat Ini
Perubahan-perubahan ini, yang akan mulai berlaku pada bulan Juni, merupakan bagian dari upaya Spotify untuk mengalihkan perhatiannya dari beberapa alat lama mereka ke "generasi berikutnya inovasi podcast."
Dengan kemitraan yang diperluas dengan Riverside, para podcaster sekarang memiliki kemampuan untuk merekam dan mengedit podcast audio dan video mereka dengan Riverside langsung melalui platform web Spotify for Podcasters.
"Dengan Riverside, Anda dapat mengundang tamu untuk wawancara jarak jauh, melakukan edit transkripsi yang presisi, dan menggunakan berbagai alat kecerdasan buatan mereka untuk membersihkan dan meningkatkan konten Anda sebelum dipublikasikan melalui Spotify for Podcasters," tulis Spotify dalam sebuah posting blog.
Ketika pencipta membuat episode baru di Spotify for Podcasters, mereka kini dapat mengklik tombol "Buat dengan Riverside."
Baca Juga: Apa Itu Lensa Spotify? Kolaborasi Keren Antara Spotify Dan Snapchat Untuk Berbagi Lagu Bersama
Dengan ini, pencipta dapat merekam, mengedit, dan mempublikasikan episode tanpa harus meninggalkan jendela browser mereka. Mereka dapat merekam episode baru atau mengedit yang sudah ada.
Pada saat merekam episode baru, pencipta dimungkinkan untuk memilih jenis episode yang ingin mereka buat dan mengundang tamu mereka untuk bergabung sebelum memulai proses perekaman.
Setelah proses perekaman selesai, para pencipta memiliki kemampuan untuk mengedit episode mereka dengan memotong bagian-bagian yang tidak diinginkan, mengubah tata letak untuk episode video, menambahkan teks dalam video, atau mengurangi kebisingan latar belakang.
Setelah proses pengeditan selesai, episode tersebut dapat disimpan kembali ke Spotify for Podcasters.
Spotify pertama kali memperkenalkan kemitraan dengan Riverside pada tahun 2022.
Baca Juga: Spotify Melakukan Pemutusan Hubungan Kerja 1.500 Karyawan, Yang Akan Diberitahukan Hari Ini
Perusahaan mengklaim bahwa Riverside menawarkan fitur pembuatan podcast yang mirip dengan apa yang ada di Spotify for Podcasters saat ini, tetapi dengan tambahan alat video dan kecerdasan buatan yang baru.
Pada minggu lalu, CEO Spotify, Daniel Ek, mengungkapkan kepada para investor bahwa perusahaan tersebut tidak takut untuk menghentikan fitur-fitur lama demi memusatkan kembali perhatian mereka pada hal-hal yang memberikan nilai tambah.
Dia menekankan bahwa,”Menghentikan hal-hal yang terkadang berfungsi adalah hal yang sehat untuk mengalihkan kembali dan memberi semangat pada orang-orang terhadap hal-hal yang benar-benar memberikan banyak nilai."
Integrasi baru dengan Riverside dan pengakhiran alat podcasting warisan Spotify menunjukkan bahwa Spotify tidak lagi berfokus pada pengembangan alat in-house untuk pencipta, melainkan lebih memilih untuk memperluas kemitraannya dengan perusahaan yang sudah dihormati oleh para podcaster.***