Network
KILAS KLATEN – Pendiri dan CEO Spotify Daniel Ek membuat pengakuan yang mengejutkan dalam sebuah posting baru-baru ini di X (sebelumnya Twitter), di mana dia mengakui bahwa dia tidak hanya tidak menemukan ide untuk fitur andalan Spotify, daftar putar Discover Weekly, dia bahkan tidak memahami daya tariknya pada awalnya ketika ide tersebut dipresentasikan.
Sebaliknya, ia mengatakan bahwa ketika tim mengajukan ide untuk Discover Weekly, ia "tidak yakin dengan ide tersebut." Diluncurkan pada tahun 2015, Discover Weekly langsung sukses dan juga merupakan inovasi yang signifikan dalam penggunaan personalisasi algoritmik untuk mengubah cara pengguna menemukan musik dan artis baru yang mereka sukai saat menggunakan layanan Spotify.
"Saya tidak begitu paham mengapa ini istimewa," tulis Daniel Ek di X. "Tetapi tim terus mengembangkannya dan semakin banyak orang di internal yang bersemangat. Ketika kami meluncurkannya, saya terkejut. Ternyata, para pengguna kami sangat menyukainya, dan sekarang ini menjadi salah satu fitur unggulan di Spotify," ujar Daniel Ek.
Baca Juga: Spotify Hapus Lirik Pengguna Gratis dalam Uji Coba Baru
Pada saat peluncurannya, layanan Spotify hanya memiliki total 75 juta pengguna aktif dan, dalam waktu kurang dari satu tahun, 40 juta di antaranya telah menggunakan daftar putar baru tersebut. Selain berfungsi sebagai alat penemuan yang populer, daftar putar ini juga membantu memikat pengguna baru untuk melakukan streaming pada saat banyak orang masih membeli musik dari iTunes.
Faktanya, Discover Weekly menjadi sangat populer sehingga membuat Spotify mengembangkan berbagai daftar putar yang dipersonalisasi selama beberapa tahun setelahnya, termasuk Release Radar, Daily Mixes, dan lainnya yang dimaksudkan untuk menampilkan lagu-lagu yang Anda sukai di masa lalu, lagu-lagu yang dirancang untuk situasi khusus seperti latihan atau perjalanan, dan banyak lagi, termasuk Wrapped yang merupakan lagu retrospektif akhir tahun yang populer.
Tren untuk mempersonalisasi pengalaman musik ini bahkan telah memengaruhi perkembangan Spotify yang lebih baru seperti fitur AI DJ dan home feed yang didesain ulang. Hal ini juga mendorong para pesaingnya seperti Apple Music dan YouTube Music untuk meniru Spotify dengan daftar putar yang dipersonalisasi.
