Ini Dia Deretan Holding Perusahaan Sektor Industri Sel Baterai Mobil Listrik Indonesia

- 21 November 2022, 20:30 WIB
Ini Dia Deretan Holding Perusahaan Sektor Industri Sel Baterai Mobil Listrik Indonesia
Ini Dia Deretan Holding Perusahaan Sektor Industri Sel Baterai Mobil Listrik Indonesia /Tangkapan layar YouTube/@Carvaganza

KILAS KLATEN - Kementrian BUMN mengumumkan pembentukan perusahaan baterai yang bernama PT. Industri Baterai Indonesia (IBI).

Holding IBI terdiri dari Mining Industri Indonesia (Mind ID), PT.Indonesia Asahan Alumunium (Inalum), PT. Aneka Tambang Tbk (Antam), PT. Pertamina, dan Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Selain kerjasama dengan konsorsium Hyundai, pembentukan perusahaan ini juga melibatkan Korporasi KIA, Mobis Hyundai dan LG Energy Solutions.

“Kolaborasi ini tidak hanya akan menghasilkan pabrik. Namun menjadikan IBI sebagai industry sel baterai yang terintegrasi. Indonesia akan memiliki fasilitas tambang, smelting, produksi precursor, baterai, serta fasilitas daur ulang,” ucap Wakil Menteri BUMN, Pahala Nugraha Mansury.

Baca Juga: Yuk, Kenalan dengan Mobil Listrik Imut Citroen: My Ami Buggy

Tujuan dari kolaborasi ini, selain untuk manufaktur kendaraan konvensional, adalah untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat pengembangan ekosisitem kendaraan listrik berbasis baterai.

Namun nantinya selain berkolaborasi dengan Perusahaan Besar, Menteri Investasi menegaskan dalam proyek ini harus melipatkan pengusahan dan pelaku UMKM.

“Penting bagi perusahaan untuk menggandeng pengusahan dan pelaku UMKM agar dampak dari kerja sama ini dirasakan oleh masyarakat sekitar. Selain menggandeng pengusaha dan pelaku UMKM, kolaborasi in membuka lapangan pekerjaan baru dengan kemampuannya untuk menampung cukup banyak tenaga kerja,” ucap Menteri Investasi Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia.

Baca Juga: Inilah Alasan Kenapa Elon Musk Mau Bangun Pabrik Mobil Listrik di Indonesia

Oleh karenanya IBI harus mampu memproduksi baterai secara kompettif guna memenuhi permintaan pasar untuk dalam dan luar negeri.

Adapun peran dari masing-masing Holding tersebut antara lain, Mind ID dan Antam mempunyai peran sebagai penambangan dan pengolahan mineral mentah.

PLN dan Pertamina akan berperan dalam pembuatan sel baterai, kemasan baterai serta pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

PT. IBI merencanakan akan memiliki kapasitas produksi sebesar 140 gigawatt hour (GWh). Diperkirakan bahwa 50 GWh sel baterai yang diproduksi IBI akan diekspor ke luar negeri, barulah sisanya digunakan untuk industry kendaraan listrik dalam negeri.

Baca Juga: OJK Siap Dorong Jasa Keuangan Dorong Pelaku Industri Kendaraan Listrik di Indonesia

Diprediksi bahwa proyek ini bisa memperkerjakan sebanyak 1000 orang.

Kemudahan mendapatkan bahan baku untuk memproduksi baterai di Indonesia cukup menurunkan total biaya produksi sel baterai. Dan hal ini negara kita sangat diuntungkan asalkan mampu dan bisa mengolahnya dengan maksimal.***

Editor: Masruro

Sumber: BKPM


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah