Microsoft Azure Perluas Solusi Telekomunikasinya

- 27 Februari 2023, 14:06 WIB
Gedung Microsoft
Gedung Microsoft /Husni habib /Pixabay

KILAS KLATEN – Logo Microsoft ditampilkan di MWC (Mobile World Congress) di Barcelona pada tanggal 2 Maret 2022. Mobile World Congress adalah tempat perusahaan-perusahaan ponsel pintar dan telekomunikasi memamerkan produk terbaru mereka dan mengungkapkan visi strategis mereka, diperkirakan akan menyambut lebih dari 40.000 tamu selama empat hari penyelenggaraan.

 

Ponsel pintar baru mungkin menjadi berita utama di Mobile World Congress, namun pada intinya, pameran dagang tahunan ini tetaplah sebuah acara telekomunikasi. Mungkin tidak mengherankan jika penyedia layanan cloud besar, yang semuanya berlomba-lomba untuk mendapatkan pasar telekomunikasi yang menguntungkan, juga membuat beberapa pengumuman menjelang acara tersebut.

AWS mendahului para pesaingnya dengan mengumumkan berita seminggu lebih awal dan hari ini, giliran Microsoft. Fitur-fitur baru yang hari ini diumumkan oleh perusahaan untuk perusahaan telekomunikasi yang menggunakan layanan cloud Azure berfokus pada empat area: transformasi jaringan, otomatisasi dan AI, aplikasi yang sadar akan jaringan, serta apa yang disebut Microsoft sebagai "komputasi di mana-mana, dari cloud ke edge".

BACA JUGA: Microsoft Hapus Paksa Internet Explorer Dari PC dan Google Umumkan Bot Buatannya Sendiri

Microsoft percaya bahwa infrastruktur jaringan yang modern akan mendorong total biaya kepemilikan yang lebih rendah bagi para mitra telekomunikasinya, sekaligus membantu mereka memodernisasi dan memonetisasi infrastruktur yang sudah ada. Untuk itu, Microsoft hari ini meluncurkan Azure Operator Nexus, sebuah platform cloud hybrid generasi terbaru untuk penyedia layanan komunikasi.

Platform ini memungkinkan perusahaan-perusahaan ini untuk menjalankan beban kerja tingkat operator mereka baik di tempat maupun di Azure. Namun, ini bukan hanya tentang perangkat lunak.

Zander menjelaskan bahwa ketika Microsoft pertama kali mendekati bidang ini, perusahaan berpikir bahwa mereka dapat dengan mudah menerapkan teknologi yang sama dengan yang telah mereka buat untuk Azure dan menerapkannya ke bidang telekomunikasi. Namun hal itu tidak berhasil.

Halaman:

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Techcrunch


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x