Zoom Tambahkan Fitur Baru Untuk Bersaing Dengan Slack, Calendly, Google, Dan Microsoft

- 29 Maret 2023, 11:05 WIB
Zoom Memangkas 15 Persen Karyawan, Imbas Transisi Normal Masyarakat setelah Pandemi
Zoom Memangkas 15 Persen Karyawan, Imbas Transisi Normal Masyarakat setelah Pandemi /Abdul Munim/

KILAS KLATEN – Beberapa minggu setelah merumahkan 1.300 orang (atau 15% dari jumlah staf), Zoom memperkenalkan fitur-fitur baru untuk bersaing dengan berbagai perusahaan termasuk Slack, Calendly, Google, dan Microsoft. Fitur-fitur ini termasuk rangkuman rapat bertenaga AI, respons email berbasis prompt, dan pembuatan papan tulis bersama dengan video "Huddles" dan penjadwal rapat.

 

Zoom ingin kalian mengalihkan lebih banyak tugas pekerjaan kalian ke alatnya. Untuk itu, Zoom membuka klien email dan kalendernya untuk semua orang. Perusahaan konferensi video ini mulai menguji coba alat ini tahun lalu di area eksplorasi yang luas di luar rapat.

Ada juga layanan email dan kalender yang di-host yang ditawarkan Zoom dengan perlindungan enkripsi ujung ke ujung dan domain khusus untuk pengguna berbayar. Perusahaan dapat menggunakan layanan ini sebagai alternatif untuk Microsoft Exchange dan Google Workspace.

Baca Juga: Cara Menambahkan Filter di Zoom Meeting dengan Filter Bawaan dan SnapCamera

Zoom memperluas asisten Zoom IQ-nya untuk memberikan rangkuman bertenaga AI dan "mengajukan pertanyaan lebih lanjut" bahkan ketika Anda bergabung dengan rapat di tengah jalan. Setelah rapat berakhir, bot akan mengirim ringkasan ke fitur obrolan tim Zoom. Asisten juga dapat meringkas utas obrolan dalam obrolan tim.

Hingga saat ini, Zoom IQ memiliki kemampuan untuk merekam sorotan, membagi rapat menjadi beberapa bab, dan membuat daftar item tindakan secara otomatis. Tahun lalu, perusahaan ini juga meluncurkan Zoom IQ for Sales yang bertujuan untuk memberikan wawasan dari panggilan video untuk tim penjualan.

Zoom menjanjikan masa depan yang generatif dengan Zoom IQ yang membantu pengguna menyusun obrolan, email, dan sesi papan tulis, serta membuat agenda rapat. Perusahaan ini mengundang pengguna bulan depan untuk mencoba fitur-fitur ini dengan rencana peluncuran yang lebih luas nantinya. Perusahaan ini mengatakan bahwa mereka bermitra dengan OpenAI untuk fitur-fitur AI, tetapi tidak menyebutkan apakah kemitraan ini hanya mencakup penggunaan API atau lebih.

Perusahaan ini juga memperkenalkan beberapa produk yang tidak berfokus pada AI. Mereka meluncurkan Zoom Scheduler dalam versi beta publik, alat mirip Calendly untuk berbagi ketersediaan janji temu. Zoom juga memperkenalkan ruang kerja virtual yang disebut Zoom Huddles di mana orang dapat mampir atau keluar kapan saja. Fitur ini mirip dengan fitur Slack Huddles, yang diperkenalkan pada tahun 2021 untuk melakukan percakapan real-time berbasis suara atau video secara cepat.

Baca Juga: Canva Luncurkan Serangkaian Fitur Baru, Termasuk Beberapa Alat Bertenaga AI

Baru-baru ini, Slack mengumumkan bot ChatGPT yang berkolaborasi dengan OpenAI. Sementara itu, alat transkripsi Otter meluncurkan asisten OtterPilot yang secara otomatis meringkas rapat. Namun bukan hanya itu saja. Banyak alat yang berhubungan dengan rapat lainnya telah meluncurkan fitur rangkuman bertenaga AI dalam berbagai format.

 

Saham Zoom telah merosot lebih dari 40% dalam 12 bulan terakhir. Perusahaan menghadapi kerugian kuartalan pertama sebesar $108 juta sejak 2018 dalam hasil kuartal keempat untuk tahun keuangan 2023. Perusahaan ini memperkirakan pertumbuhan yang melambat sebesar 1,1% pada tahun fiskal ini dengan pendapatan yang diharapkan antara $ 4,435 miliar hingga $ 4,455 miliar.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Techcrunch


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x