KILAS KLATEN - Upaya terbaru Apple untuk melindungi pengguna dari masalah keamanan siber adalah Rapid Security Response, sebuah alat pengiriman pembaruan perangkat lunak yang dapat diinstal tanpa input manual dari pemilik perangkat. Meskipun Apple dikenal karena menawarkan dukungan perangkat lunak yang kuat untuk perangkatnya, termasuk patch keamanan, itu hanya sebagian dari persamaan.
Apple harus memberikan pembaruan perangkat lunak lengkap untuk menambal kelemahan keamanan yang ditemukan. Sekarang, perusahaan ini memiliki cara baru untuk memperbaiki masalah keamanan, dan cepat, Rapid Security Response.
Rapid Security Response berfungsi sebagai cara bagi Apple untuk mengeluarkan perbaikan keamanan pada perangkat dengan cepat dan lebih sering. Tanggapan ini, asalkan tidak mengubah atau memodifikasi firmware perangkat, dapat diinstal secara otomatis untuk menambal masalah keamanan.
Baca Juga: Apple Kembali Berencana Untuk Meluncurkan Apple Pay Di India
Jika Respon Keamanan Cepat menyangkut sistem operasi utama, perangkat harus dihidupkan ulang untuk menerapkan pembaruan. Jika respons menyangkut aplikasi tertentu, seperti Safari, aplikasi tersebut hanya perlu dihentikan untuk menerapkan pembaruan. Konten Respon Keamanan Cepat akan disertakan dalam pembaruan versi iOS, iPadOS, dan macOS berikutnya untuk pengguna yang menonaktifkan respon otomatis.
Apple memungkinkan pengguna iPhone untuk mengaktifkan dan menonaktifkan Respon Keamanan Cepat dengan sakelar di aplikasi Pengaturan. Navigasikan ke Pengaturan, buka 'Umum', ketuk 'Pembaruan Perangkat Lunak' dan ketuk tab 'Pembaruan Otomatis'. Di sini, pengguna akan melihat tiga opsi untuk pembaruan perangkat lunak mereka, 'Unduh Pembaruan iOS,' 'Instal Pembaruan iOS,' dan 'Respons Keamanan & File Sistem.
Untuk menginstal Rapid Security Responses secara otomatis, pastikan sakelar terakhir diaktifkan. Cukup ketuk sakelar untuk mematikannya dan mencegah Rapid Security Responses menginstal secara otomatis. Metode yang sama dapat digunakan pada iPad.