Network
a
KILAS KLATEN - Apple telah terlibat dengan banyak otoritas dan pejabat India dalam beberapa minggu terakhir dan berencana untuk segera mengadakan pembicaraan dengan NPCI untuk peluncuran layanan pembayaran Apple Pay di pasar Asia Selatan, menurut dua orang yang mengetahui hal ini, mengincar pintu masuk ke dalam pasar yang sudah padat yang didominasi oleh PhonePe milik Walmart, GPay milik Google, dan Paytm.
Perusahaan, yang kepala eksekutifnya, Tim Cook, bertemu dengan para bankir dalam kunjungannya ke India baru-baru ini, sedang mengerjakan versi lokal Apple Pay yang bekerja di atas UPI, sebuah mode pembayaran yang populer di pasar Asia Selatan, demikian ungkap orang-orang yang mengetahui hal ini. NPCI, divisi khusus dari bank sentral India, Reserve Bank of India, mengawasi platform UPI.
Apple ingin agar pelanggan iPhone di India dapat memindai kode QR dan melakukan transaksi UPI tanpa harus menggunakan aplikasi PSP, kata orang-orang tersebut, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya dalam mendiskusikan masalah-masalah yang tidak bersifat publik.
Baca Juga: iPhone 14 dan M2 Mac ditambahkan ke program Apple Self Service Repair
Apple tidak menanggapi permintaan komentar pada tanggal 24 Mei. Pembicaraan Apple Pay di India yang dilanjutkan belum pernah dilaporkan sebelumnya.
Pembuat iPhone, yang memulai debut toko ritel pertamanya di India pada bulan April tahun ini, telah melakukan beberapa kali pembicaraan dengan pihak berwenang tentang peluncuran Apple Pay. Para eksekutif perusahaan mengatakan kepada media lebih dari enam tahun yang lalu bahwa Apple berencana untuk membawa Apple Pay ke negara tersebut.
Selama percakapan baru-baru ini dengan beberapa pihak berwenang India, Apple menyarankan agar Apple Pay dapat memiliki kemampuan untuk menggunakan ID Wajah untuk otentikasi UPI pada iPhone, menurut salah satu orang yang mengetahui masalah ini.
