Network
KILAS KLATEN - Unity, pada hari ini, Rabu, 19 Juli 2023 mengumumkan telah membuka versi beta dari platform pengembangannya untuk visionOS.
PolySpatial, yang diumumkan bersamaan dengan headset Vision Pro di WWDC, dirancang untuk membantu pengembang melakukan porting dan menciptakan pengalaman 3D untuk platform.
Platform ini dirancang untuk menghilangkan gesekan sebanyak mungkin selama proses pengembangan, menawarkan alur kerja yang familiar bagi mereka yang telah membuat aplikasi dengan Unity Engine.
Unity Create presiden Marc Whitten mencatat masih ada tantangan membangun aplikasi semacam itu untuk perangkat keras yang dimaksudkan untuk menawarkan perubahan paradigma untuk komputasi.
"Kami harus bekerja, dari awal, untuk memastikan kami dapat memudahkan pembuat kami untuk membuka kemampuan,” katanya seperti dikutip Kilas Klaen dari TechCrunch.
"Terutama hal-hal seperti aplikasi Unity yang ada di ruang bersama dengan aplikasi lain, dapat diintegrasikan dengan Reality Kit dan visionOS." Katanya lagi.
Baca Juga: Notes Vs Freeform, Mana Aplikasi Terbaik Apple Untuk Mencatat?
Keynote WWDC terasa ringan pada pengalaman gaming Vision Pro — sesuatu yang mengejutkan, mengingat dorongan besar Apple untuk menghadirkan game ke iOS dan macOS selama beberapa tahun terakhir.
Hal ini mungkin disebabkan, sebagian, oleh posisi perusahaan atas produk sebagai perangkat produktivitas.
Dalam pergeseran dari gagasan tradisional tentang realitas yang diperluas, sebagian besar demo berputar di sekitar kantor dan alur kerja kreatif, dengan sisi aplikasi perusahaan.
Tentu saja, bermain game telah menjadi pendorong penting bagi hampir setiap platform komputasi, dan ketersediaan pengalaman unik hampir pasti akan berperan dalam keberuntungan Vision Pro.
"Menggunakan alat pembuat Unity yang tangguh, dan kami sangat senang mereka membuat aplikasi untuk Apple Vision Pro'" Kata Mike Rockwell, VP Vision Products Group, dalam rilis terkait dengan.
Aplikasi dan game berbasis unity berjalan secara native di Apple Vision Pro, sehingga mereka memiliki akses ke fitur visionOS yang inovatif, termasuk pass-through latensi rendah dan rendering resolusi tinggi.
PolySpatial hampir pasti akan digunakan untuk memindahkan judul yang ada ke platform baru untuk memulai.
Membangun pengalaman baru dari awal jauh lebih intensif sumber daya karena alasan yang jelas.
Salah satu contohnya adalah What the Golf.
Sebuah game crowdfunded yang diluncurkan sebagai bagian dari penawaran Arkade Apple pada tahun 2019 (versi macOS, Windows, Nintendo Switch, dan Steam telah mengikuti).
Pengembang game, Triband, sudah mulai menggunakan PolySpatial untuk mem-porting judulnya.
“Dukungan multi-platform Unity dan alat pengembangan komprehensif memungkinkan kami untuk memanfaatkan pengetahuan Unity yang ada dan menggunakan kembali konten dari game kami untuk menciptakan pengalaman menyenangkan yang berfungsi dengan baik di Apple Vision Pro,” kata CEO Triiband Peter Bruun dalam rilisnya.
Konten adalah segalanya saat meluncurkan platform baru.
Baca Juga: Apple Meluncurkan Toko Online di Aplikasi WeChat China
Ada sedikit perlombaan melawan waktu menjelang rilis Vision Pro awal tahun depan.
Meskipun Unity tidak akan menawarkan kerangka waktu untuk versi publik PolySpatial, rilis beta terbatas akan memberikan waktu bagi pengembang yang tertarik untuk menciptakan pengalaman untuk perangkat keras.
Mulai hari ini, Unity mengizinkan mereka yang mendaftar untuk beta secara bertahap.
Perusahaan mengatakan tidak memprioritaskan pengembang AAA (meskipun beberapa akan disertakan) dan malah memilih pengguna beta berdasarkan umpan balik yang diminta.***
