Network
Kilas Klaten – Elon Musk ingin mengumpulkan 1/44 Twitter untuk perusahaan AI-nya, xAI. Dengan kata lain, orang di balik Tesla, SpaceX dan X ini sedang mencari pendanaan sebesar $1 miliar untuk usaha berikutnya.
Menurut pengajuan SEC, Elon Musk telah mengumpulkan sekitar $135 juta sejauh ini dari empat investor yang tidak disebutkan namanya, dengan penjualan pertama terjadi pada tanggal 29 November. Itu berarti ia masih memiliki sekitar $865 juta untuk memenuhi targetnya sebesar $1 miliar untuk xAI.
Sejauh ini, xAI sedang mengerjakan Grok, yang merupakan jawaban Elon Musk untuk ChatGPT milik OpenAI, Bard milik Google atau Claude milik Anthropic. Menurut situs webnya, Grok akan memiliki "sifat pemberontak" dan akan menjawab pertanyaan-pertanyaan "pedas" yang tidak bisa dijawab oleh bot AI lainnya.
Baca Juga: YouTuber Akan Segera Dapat Menghapus Konten AI yang Meniru Mereka
Produk ini baru dikembangkan selama dua bulan, tetapi seharusnya akan segera dirilis dalam versi beta untuk pelanggan X Premium+. Pembeda yang lebih penting untuk bot ini adalah bahwa bot ini berencana untuk memperbarui dengan pengetahuan real-time yang diposting di X.
Tetapi agar fitur ini dapat membedakan Grok dari pesaingnya, bot ini harus cukup pintar untuk membedakan antara berita nyata di X dan informasi yang salah.
Musk adalah salah satu pendiri OpenAI, tetapi mengundurkan diri dari dewan direksi pada tahun 2018; akhir-akhir ini, Musk telah mengkritik OpenAI, terutama karena memecat, kemudian mempekerjakan kembali, CEO Sam Altman pada bulan November, yang memicu kebingungan dan keprihatinan besar dalam industri AI.
Baca Juga: Pengguna Windows 10 sekarang dapat mencoba Copilot AI dari Microsoft
Bulan lalu, X, platform media sosial yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, memperkenalkan dua tingkat langganan premium baru, menurut CEO-nya, Elon Musk.
Miliarder ini mengumumkan rencana tersebut dalam sebuah posting di X, mengatakan bahwa satu tingkat akan menawarkan semua fitur tanpa pengurangan iklan, sementara tingkat lainnya akan lebih mahal tetapi bebas iklan.
Langkah ini dilakukan setelah X mulai bereksperimen dengan membebankan biaya $1 kepada pengguna baru untuk mengakses platform di Selandia Baru dan Filipina. Perusahaan mengatakan bahwa pengguna yang tidak berlangganan hanya akan dapat melihat konten, tetapi tidak dapat berinteraksi dengannya.***
