TikTok Shop Kembali! TikTok Menginvestasikan 1,5 Miliar Dolar AS Di Bisnis E-Commerce, Tokopedia

- 12 Desember 2023, 08:35 WIB
Ilustrasi TikTok Shop resmi dibuka/preefik/
Ilustrasi TikTok Shop resmi dibuka/preefik/ /

Kilas Klaten – TikTok milik ByteDance ingin melakukan lebih banyak bisnis di Indonesia, pasar e-commerce terbesar di Asia Tenggara.

 

TikTok menyediakan dana sebesar $1,5 miliar untuk sebuah perusahaan patungan baru yang akan menyatukan Tokopedia, unit e-commerce dari raksasa teknologi Indonesia, GoTo, dengan TikTok Shop Indonesia, divisi lokal dari bisnis e-commerce TikTok.

TikTok akan memiliki saham mayoritas sebesar 75,01% di perusahaan baru ini. Dana sebesar $1,5 miliar tidak akan diberikan dalam satu kali investasi, tetapi akan dimasukkan ke dalam bisnis gabungan "seiring berjalannya waktu," kata kedua perusahaan dalam sebuah pernyataan hari ini.

Baca Juga: Tiktok Jadi Aplikasi Non Game Pertama Yang Capai Angka Belanja Konsumen 10 Miliar Dolar

Awalnya, GoTo akan membayar $840 juta untuk mengambil alih sahamnya, menurut Reuters. Kepemilikan GoTo di JV sebagai hasil dari kesepakatan hari ini adalah 24,99%, dan itu akan tetap, tambahnya.

Detail kepemilikan bersama itu adalah kuncinya: Kesepakatan ini terjadi setelah TikTok berada di bawah pengawasan regulator atas usaha yang dimiliki sepenuhnya, TikTok Shop Indonesia, yang menyediakan layanan belanja online melalui aplikasi media sosial andalan TikTok yang sangat populer.

Sekitar dua bulan yang lalu, Jakarta melarang pembayaran langsung untuk pembelian online di platform media sosial untuk melindungi pedagang lokal yang lebih kecil dan data pengguna. TikTok terpaksa menangguhkan layanan e-commerce-nya pada tanggal 4 Oktober untuk mematuhi aturan baru tersebut.

Baca Juga: Pengen Viral di TikTok? Pelajari Trik Konten Dan Algoritmanya di Sini

Kesepakatan ini memiliki beberapa bagian yang bekerja secara terbalik dengan hasil akhirnya. Pertama, Tokopedia akan mengakuisisi bisnis TikTok Shop di Indonesia dengan nilai $340 juta pada kuartal keempat tahun ini, menurut catatan investor GoTo.

Kedua, TikTok akan mengakuisisi saham mayoritas di Tokopedia, melalui entitas baru, dengan nilai $840 juta. Ketiga, akan ada dana lebih lanjut yang diinvestasikan, hingga $1,5 miliar dalam jangka waktu yang tidak ditentukan, untuk membangun JV lebih lanjut.

Ada beberapa perkiraan valuasi yang sedang dimainkan, serta valuasi yang telah dipengaruhi oleh masalah regulasi. GoTo mencatat, misalnya, bahwa TikTok Shop Indonesia "dinilai berdasarkan pandangan ke belakang dari bisnis TikTok Shop Indonesia di bawah lingkungan saat ini selama kuartal keempat tahun 2023 dan tidak mencerminkan potensi ke depan dari entitas gabungan."

Keseluruhan transaksi ini diharapkan akan ditutup pada kuartal pertama tahun 2024. Kesepakatan hari ini merupakan hasil langsung dari kegagalan TikTok untuk berbisnis di Indonesia karena peraturan usaha kecil.

 

Indonesia memiliki peran yang sangat besar dalam lanskap e-commerce di Asia Tenggara. Nilainya diperkirakan antara $50 miliar dan $60 miliar pada tahun lalu, yang berarti sekitar dua pertiga dari pendapatan yang dihasilkan di seluruh wilayah secara keseluruhan.

Aplikasi video pendek yang dimiliki oleh ByteDance ini meluncurkan TikTok Shop Indonesia pada tahun 2021 dan memiliki sekitar 106 juta pengguna di Indonesia pada bulan Oktober, yang menempati posisi kedua setelah Amerika Serikat.

Indonesia merupakan pasar terbesar ketiga di Asia, hanya di belakang Cina dan India dalam hal jumlah pengguna media sosial aktif, yaitu 167 juta pengguna, dengan 60,4% dari total populasi yang menggunakan platform ini.

"Ke depannya, TikTok, Tokopedia, dan GoTo akan mentransformasi sektor e-commerce di Indonesia, menciptakan jutaan lapangan pekerjaan baru selama lima tahun ke depan," kata kedua perusahaan tersebut dalam sebuah pernyataan bersama.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Techcrunch


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah