Network
Kilas Klaten – Lebih banyak lembaga China dan perusahaan yang didukung negara di seluruh negeri telah meminta staf mereka untuk tidak membawa iPhone Apple dan perangkat asing lainnya ke tempat kerja, Bloomberg News melaporkan pada hari Jumat, mengutip orang-orang yang mengetahui masalah ini.
Selama lebih dari satu dekade, China telah berusaha untuk mengurangi ketergantungan pada teknologi asing, seperti Apple, meminta perusahaan-perusahaan yang berafiliasi dengan negara seperti bank untuk beralih ke perangkat lunak lokal dan mempromosikan pembuatan chip semikonduktor dalam negeri.
Beberapa perusahaan negara dan departemen pemerintah di setidaknya delapan provinsi China telah menginstruksikan karyawannya dalam satu atau dua bulan terakhir untuk mulai menggunakan merek lokal, demikian laporan Bloomberg News.
Baca Juga: TERUPDATE! Apple Tambahkan iPhone 15 dan Mac M2 Program Self Service Repair
Pada bulan Desember, perusahaan-perusahaan dan lembaga-lembaga yang lebih kecil di kota-kota tingkat bawah dari provinsi-provinsi termasuk Zhejiang, Shandong, Liaoning, dan Hebei, yang merupakan tempat pabrik iPhone terbesar di dunia, mengeluarkan arahan lisan mereka sendiri, demikian laporan Bloomberg News.
Reuters melaporkan pada bulan September bahwa staf di setidaknya tiga kementerian dan badan pemerintah diperintahkan untuk tidak menggunakan iPhone di tempat kerja.
Saham Apple turun tipis pada $196,50 dalam perdagangan yang diperpanjang.
