Perusahaan juga menekankan bahwa mereka berfokus pada mendukung karyawan yang terkena dampak dan menghargai kontribusi mereka selama bekerja di Snap.
Langkah PHK kali ini merupakan gelombang kedua dalam beberapa bulan terakhir, setelah Snap melakukan pemangkasan staf di bagian tim produknya pada akhir tahun sebelumnya.
Langkah tersebut juga bertujuan untuk mengurangi lapisan struktural dan meningkatkan kecepatan pengambilan keputusan di perusahaan.
Snap mengalami perubahan signifikan dalam jajaran kepemimpinannya beberapa bulan terakhir, termasuk kepergian Nima Khajehnouri, Wakil Presiden Tekniknya, dan penutupan divisi layanan perusahaan yang dilakukan pada September lalu.
Baca Juga: Snapchat Kini Mungkinkan Orang Tua Untuk Batasi Penggunaan Chatbot My AI
Meskipun demikian, perusahaan masih berusaha untuk mempertahankan stabilitas dan fokus pada pertumbuhan bisnisnya.
Meskipun menghadapi tantangan, Snap masih menunjukkan potensi dengan laporan pendapatan Q3-nya yang mengungguli perkiraan analis pada Oktober lalu.
Namun, perusahaan juga menyampaikan peringatan tentang ketidakstabilan pasar iklan yang dapat mempengaruhi kinerjanya di masa mendatang.
Meskipun demikian, Snap tetap berkomitmen untuk menjaga kepercayaan investor dan memastikan kelangsungan bisnis yang berkelanjutan.***