Meskipun demikian, NPCI masih belum menemukan cara yang efektif untuk melaksanakan aturan tersebut.
Tantangan ini menjadi semakin menonjol setelah sebuah panel parlemen mengeluarkan rekomendasi kepada pemerintah India untuk mendukung perusahaan fintech domestik guna melawan dominasi PhonePe dan Google Pay.
Baca Juga: Berikut Jadwal Laga Piala Asia hingga kiprah Indonesia di India Open
Rekomendasi ini muncul setelah bank sentral memerintahkan Paytm untuk menghentikan beberapa operasi di Paytm Payments Bank, yang merupakan entitas terkait dalam grup layanan keuangan.
Kekhawatiran atas dominasi PhonePe dan Google Pay juga mencuat dari brokerage firm Macquarie yang secara dramatis menurunkan target harga 12 bulan untuk Paytm.
Mereka mengkhawatirkan kemungkinan mitra pemberi pinjaman dan pelanggan Paytm akan meninggalkan platform tersebut.
Kehilangan pangsa pasar Paytm ini kemungkinan akan semakin memperkuat dominasi PhonePe dan Google Pay.
Baca Juga: ByteDance Tutup Layanan Streaming Musik Resso di India, Ini Alasannya
Dalam upaya untuk mematuhi batas pangsa pasar 30%, PhonePe dan Google Pay kemungkinan besar harus menghentikan penambahan pengguna baru.
Namun, sementara NPCI masih mencari cara untuk menyelesaikan dilema ini, PhonePe terus mengeluarkan biaya pemasaran guna memperoleh lebih banyak pangsa pasar.