Network
KILAS KLATEN – Smartwatch adalah perangkat yang penuh fitur, tetapi umumnya memiliki masalah dalam hal umur baterai.
Kapasitas baterai smartwatch yang lebih besar membuatnya lebih besar dan berat, sementara prosesor yang lebih kuat membutuhkan lebih banyak daya, mengurangi umur baterai.
Namun, Wear OS Hybrid Interface hadir untuk mengatasi masalah smartwatch ini.
Antarmuka Wear OS Hybrid merupakan solusi perangkat lunak yang cerdas di dalam Wear OS yang mengelola prosesor internal smartwatch dengan bijaksana.
Baca Juga: OnePlus merilis Watch 2 dengan Daya Tahan Baterai 100 Jam di MWC 2024
Banyak smartwatch Wear OS modern menggunakan "arsitektur dual-chipset" dengan prosesor utama yang kuat (Application Processor atau AP) dan prosesor rendah daya (Microcontroller Unit atau MCU).
Solusi ini memungkinkan tugas tertentu ditugaskan ke chip daya tinggi atau rendah, secara otomatis memanage konsumsi daya.
Teknologi Hybrid Interface ini membawa dampak yang signifikan pada OnePlus Watch 2.
Dengan kombinasi Wear OS dan RTOS pada BES 2700, jam tangan ini mampu mengoptimalkan penggunaan daya dengan cerdas.
