Network
KILAS KLATEN – Telegram sedang mengadakan program pemberian langganan premium gratis kepada pengguna, tetapi meskipun demikian, mengikutinya sebaiknya tidak menjadi pilihan kalian.
Program Telegram yang sedang diuji ini, bernama 'Peer-to-Peer' login (P2PL), memiliki beberapa aspek yang memicu kekhawatiran, sehingga menjadi mimpi buruk privasi bagi pengguna.
Telegram, platform pesan instan yang berfokus pada privasi, sedang menguji cara baru bagi pengguna untuk mendapatkan langganan premium gratis selama sebulan.
Namun, metode yang mereka tawarkan dalam program P2PL ini cukup meragukan.
Baca Juga: Telegram Berhasil Kumpulkan Dana $330 Juta Modal Segar Melalui Penjualan Obligasi
Program Telegram ini memungkinkan pengguna untuk secara sukarela membagikan nomor telepon mereka agar dapat mengirimkan kode login SMS kepada pengguna lain sebagai imbalan langganan premium.
Ada beberapa hal yang patut dipertimbangkan sebelum kalian memutuskan untuk bergabung dalam program ini.
Setelah kalian memilih untuk bergabung, Telegram akan menggunakan nomor telepon kalian untuk mengirim hingga 150 SMS dengan OTP kepada pengguna lain yang masuk ke platform.
Sebagai gantinya, kalian akan menerima kode hadiah yang memberikan langganan premium selama satu bulan.
Meskipun terdengar menarik, terdapat beberapa hal yang harus diwaspadai.
Program ini baru tersedia untuk sejumlah kecil pengguna Android di wilayah terbatas, sehingga belum mencakup pengguna dari berbagai negara atau platform.
Telegram menyatakan bahwa program ini bertujuan untuk memudahkan pengguna di wilayah tertentu untuk menerima kode login, tetapi hal ini masih membatasi jangkauan program ini.
Baca Juga: Telegram Akan Luncurkan Pembagian Pendapatan Iklan Bulan Depan Dengan Toncoin
Satu hal yang patut diperhatikan adalah biaya yang mungkin timbul dari penyedia jaringan.
Telegram secara tegas menyatakan bahwa mereka tidak akan memberikan penggantian biaya apa pun yang mungkin timbul selama atau setelah kalian berpartisipasi dalam program P2PL ini.
Ini bisa menjadi masalah serius bagi pengguna yang harus menanggung biaya tambahan dari penyedia jaringan mereka.
Selain itu, program ini juga menimbulkan kekhawatiran privasi yang serius.
Meskipun kalian mungkin mengira bahwa kalian hanya memberikan nomor telepon kalian kepada Telegram, faktanya nomor tersebut akan terlihat oleh penerima setiap kali digunakan untuk mengirimkan OTP.
Telegram menyatakan bahwa mereka tidak akan bertanggung jawab atas konsekuensi dari tindakan tidak sah atau tidak diinginkan yang mungkin dilakukan oleh penerima OTP.
Jadi, meskipun tawaran langganan premium gratis dari Telegram terdengar menggiurkan, ada banyak risiko yang terkait dengannya.
Baca Juga: Update Telegram Terbaru, Hadirkan Efek Thanos Snap Dan Desain Ulang Tampilan
Selain biaya tambahan yang mungkin kalian tanggung dari penyedia jaringan, kalian juga harus mempertimbangkan risiko privasi yang mungkin kalian hadapi.
Dengan program ini, nomor telepon kalian mungkin terpapar kepada orang asing, dan kalian mungkin akan menghadapi banyak teks dan panggilan spam sebagai akibatnya.
Dengan demikian, penting untuk mempertimbangkan semua risiko dan kekhawatiran sebelum kalian memutuskan untuk bergabung dalam program ini.
Meskipun penawaran langganan premium gratis mungkin terlihat menggoda, kenyataannya adalah bahwa keamanan dan privasi kalian adalah hal yang jauh lebih berharga.
Jadi, lebih baik untuk berhati-hati dan tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan terkait program seperti ini.***
