Network
KILAS KLATEN – Apple baru-baru ini mengumumkan bahwa App Store kini terbuka untuk emulator game konsol retro, menandai perubahan signifikan dalam kebijakan perusahaan terkait penggunaan emulator dalam ekosistemnya.
Langkah ini memberi kesempatan bagi para pengembang untuk membuat emulator yang memungkinkan pengguna untuk memainkan game klasik dari konsol retro, sambil tetap memperhatikan beberapa aturan penting yang diberlakukan oleh Apple.
Pembukaan App Store terhadap emulator game konsol retro merupakan hasil dari pembaruan kebijakan pengajuan dan peninjauan aplikasi Apple untuk pengembang.
Baca Juga: iOS 17.4 Telah Hadir, Memungkinkan Toko Aplikasi Pihak Ketiga Masuk Ke App Store
Sekarang, pengembang diizinkan untuk membuat emulator untuk game konsol retro dan bahkan memberikan opsi kepada pengguna untuk mengunduh file yang terkait dengan permainan tersebut.
Namun, ada beberapa catatan yang perlu diperhatikan terkait dengan penggunaan emulator ini di platform Apple.
Salah satu catatan utama adalah kewajiban bagi pengembang emulator untuk mematuhi hukum hak cipta yang berlaku.
Apple sangat menjaga agar tidak ada aplikasi atau emulator yang memfasilitasi pengunduhan atau penggunaan game bajakan.
Oleh karena itu, para pengembang diharuskan untuk memastikan bahwa emulator yang mereka buat hanya mendukung game yang didistribusikan secara sah atau game yang dimiliki oleh pengguna dengan lisensi yang sah.
Selain itu, Apple juga menetapkan persyaratan bahwa emulator game konsol retro harus menggunakan sistem pembelian dalam aplikasi (in-app purchases) untuk pembelian item digital di dalam game.
Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa transaksi dalam game mematuhi kebijakan ekonomi dalam aplikasi Apple, yang memungkinkan perusahaan untuk memperoleh bagian dari pendapatan yang dihasilkan dari transaksi tersebut.
Langkah ini diyakini sebagai respons terhadap gugatan antimonopoli yang baru-baru ini diajukan oleh pemerintah Amerika Serikat terhadap Apple.
Gugatan tersebut menuduh Apple memonopoli pasar aplikasi iOS dan menekan persaingan dengan melarang emulator game konsol retro serta aplikasi streaming game dari pihak ketiga di App Store.
Dengan melonggarkan kebijakan terkait emulator, Apple berupaya menunjukkan keterbukaannya terhadap variasi dan inovasi di dalam ekosistemnya.
Sementara platform Android telah lama mendukung penggunaan emulator game konsol retro, Apple sebelumnya menerapkan pembatasan ketat terhadap jenis aplikasi ini di App Store.
Langkah terbaru ini dapat mendorong beberapa pengembang untuk beralih ke platform Apple, membuka peluang baru dalam industri game retro dan memberikan pengguna iPhone dan iPad akses yang lebih luas ke koleksi game klasik.
Selain perubahan terkait emulator game, Apple juga mengumumkan pembaruan aturan lain untuk App Store, termasuk dukungan untuk pembelian dalam aplikasi pada chatbot AI dan beberapa mini-game.
Selain itu, perusahaan juga mengubah beberapa aturan terkait aplikasi super seperti WeChat, menetapkan bahwa mini-game di dalam aplikasi semacam itu harus menggunakan teknologi HTML5 dan tidak dianggap sebagai aplikasi atau game native.
Dengan demikian, pengumuman ini tidak hanya memperluas batas kreativitas dan inovasi di dalam ekosistem Apple, tetapi juga memberikan lebih banyak pilihan bagi pengguna yang gemar memainkan game klasik dari masa lalu.
Meskipun demikian, kepatuhan terhadap aturan hak cipta dan kebijakan ekonomi dalam aplikasi tetap menjadi poin penting yang harus diperhatikan oleh para pengembang dan pengguna emulator di App Store.***
